Namun, tidak semua kejahatan berjalan mulus.
Artinya kebaikan tak perlu menunggu terlalu lama untuk terungkap.
Seperti kisah Salah Perhitungan yang menunjukkan kepada kita bahwa sebuah pembunuhan terkadang tidak semulus seperti yang telah direncanakan jauh hari.
Ada saja ketidakcermatan si pembunuh yang pada akhirnya merugikan diri sendiri. Pembunuh yang apes!
"Setiap peristiwa akan mencetuskan moral cerita. Kita tentu yakin bahwa kebohongan yang merupakan pangkal dari segala kejahatan memiliki tanggal kedaluwarsanya, sedangkan kebaikan tetap abadi," kata Mahandis Yoanata Thamrin, Editor in Chief INTISARI.
"Sebagai media yang telah hadir dalam beberapa rentang masa, kami juga dikenal dengan upayanya untuk selalu menghadirkan beragam makna dalam setiap cerita," tambahnya.
Website INTISARI Plus hadir untuk kembali membawa segenap nilai-nilai kebaikan dan insipirasi dalam kehidupan manusia-manusia zaman kini.
Baca Juga: Rasakan Pengalaman Seru dengan Nonton 5 Rekomendasi Tayangan Kriminal yang Mencekam di Netflix Ini
Kita meyakini, konteks sebuah peristiwa akan selalu berulang dan pemaknaannya akan selalu
relevan dengan zaman.
Laman-lamannya bukan saja “plus” dalam konten dan penyajian. Akan tetapi juga mampu membuat para pembacanya menjadi manusia-manusia terdepan yang selalu menginspirasi dan mencerahkan.
INTISARI Plus menawarkan tiga kanal untuk kawan-kawan penggemar kisah penelusuran
ala detektif.
"Selain menyajikan kisah perkara kejahatan dalam kanal Kriminal, kami juga menyajikan kanal Histori dan kanal Misteri. Untuk peluncuran perdananya kami khusus menyajikan kanal utama, Kriminal," ungkapnya.
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR