Bisul tersebut mungkin berisi nanah.
2. Abses
Seperti halnya bisul, abses cenderung berkembang dari iritasi yang disebabkan oleh metode mencukur rambut kemaluan.
Abses adalah infeksi dalam di bawah kulit yang menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan kemerahan.
Penelitian terbatas menunjukkan bahwa mencukur rambut kemaluan dikaitkan dengan peningkatan risiko IMS.
Dalam satu studi pada 2017, orang-orang yang mencukur rambut kemaluan mereka lebih mungkin melaporkan pernah mengalami IMS selama hidup mereka, dibandingkan dengan yang tidak mencukurnya.
Baca Juga: 5 Gaya Berhubungan Intim yang Bisa Capai Orgasme Melalui G-Spot
View this post on Instagram
Terlepas dari hubungan ini, lebih banyak bukti diperlukan untuk menentukan apakah mencukur rambut kemaluan berkontribusi pada peningkatan risiko IMS.
Beberapa IMS yang telah dikaitkan dengan kebiasaan mencukur rambut kemaluan meliputi:
Klamidia, Herpes, HIV, Virus papiloma manusia (HPV), Moluskum kontagiosum, dan Sipilis.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR