NOVA.id - Mencukur bulu kemaluan bisa jadi membingungkan bagi sebagian orang.
Banyak yang takut mencukur bulu kemaluan karena takut melukai organ intim.
Namun di sisi lain, banyak orang merasa risih jika bulu kemaluan terlalu lebat.
Nah oleh sebab itu, Sahabat NOVA perlu mengetahui teknik mencukur bulu kemaluan yang tepat.
Pastikan peralatan yang dipakai steril dan mencukur bulu kemaluan bisa dilakukan dengan hati-hati.
Ada baiknya tidak mencukur bulu sampai habis agar tidak menimbulkan infeksi miss v.
Selain infeksi miss v, ada beberapa bahaya mencukur rambut kemaluan dengan alat yang tidak steril:
1. Bisul
Dalam kasus yang jarang terjadi, mencukur rambut kemaluan dapat menyebabkan munculnya bisul dari bakteri Staphylococcus di area genital.
Baca Juga: Cara Aman Berhubungan Intim Setelah Melahirkan, Perhatikan 5 Hal Ini
Bisul dapat berkembang dari iritasi kulit dan infeksi, seperti selulitis dan folikulitis.
Bisul biasanya dimulai dengan munculnya benjolan merah tepat di bawah permukaan kulit, tidak sedalam abses.
Bisul tersebut mungkin berisi nanah.
2. Abses
Seperti halnya bisul, abses cenderung berkembang dari iritasi yang disebabkan oleh metode mencukur rambut kemaluan.
Abses adalah infeksi dalam di bawah kulit yang menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan kemerahan.
3. Penyakit menular seksual
Penelitian terbatas menunjukkan bahwa mencukur rambut kemaluan dikaitkan dengan peningkatan risiko IMS.
Dalam satu studi pada 2017, orang-orang yang mencukur rambut kemaluan mereka lebih mungkin melaporkan pernah mengalami IMS selama hidup mereka, dibandingkan dengan yang tidak mencukurnya.
Baca Juga: 5 Gaya Berhubungan Intim yang Bisa Capai Orgasme Melalui G-Spot
View this post on Instagram
Terlepas dari hubungan ini, lebih banyak bukti diperlukan untuk menentukan apakah mencukur rambut kemaluan berkontribusi pada peningkatan risiko IMS.
Beberapa IMS yang telah dikaitkan dengan kebiasaan mencukur rambut kemaluan meliputi:
Klamidia, Herpes, HIV, Virus papiloma manusia (HPV), Moluskum kontagiosum, dan Sipilis.
Sebagai informasi, rambut kemaluan memiliki manfaat dasar untuk kesehatan, sehingga tidak harus dicukur.
Selain itu, para peneliti berteori bahwa rambut kemaluan memiliki 3 manfaat utama bagi tubuh manusia, yaitu:
-Mengurangi gesekan saat berhubungan seks
-Mencegah bakteri dan mikroorganisme lain menular ke orang lain
-Menjaga suhu hangat di alat kelamin.
Dengan demikian, bulu kemaluan sebenarnya bukan hal yang menggangu ya, Sahabat NOVA.
Baca Juga: Inilah 5 Fakta Mengagumkan Seputar Miss V, Sudah Tahu Belum?
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR