NOVA.id - Selain analisis, modal, dan manajemen risiko, ternyata investasi juga erat kaitannya dengan waktu–waktu tertentu.
Seperti September 2021 lalu, pasar modal dihadapi dengan September Effect yang ditandai dengan lesunya perdagangan.
Namun, menjelang akhir tahun 2021, pasar kembali bergejolak dengan hadirnya window dressing.
Apa itu window dressing?
Bila diartikan secara terminologi, istilah ini terdiri dari 2 kata, yakni window yang berarti jendela dan dressing yang berarti memoles, memperbaiki atau mempercantik.
Sedangkan dalam investasi pasar modal, window dressing diartikan sebagai bentuk usaha memoles tampilan portofolio dan laporan keuangan agar menarik di mata investor.
Dilansir dari Finansialku.com, window dressing adalah sebuah fenomena aktivitas di pasar yang cenderung bertujuan untuk memperbaiki kinerja portofolio, transaksi, atau apapun berkaitan dengan performa para pelaku pasar.
Perusahaan akan berusaha mempercantik laporan keuangannnya.
Untuk itu, perusahaan melakukan beberapa trik akuntansi yang seolah–olah menunjukkan performa perusahaan tersebut sangat baik.
Baca Juga: Begini Nasib Investasi Tanpa Resolusi, Atasi dengan 3 Tahap Ini
Hasil laporan keuangan yang cantik inilah yang akan menarik para investor untuk menanamkan sahamnya.
Selain itu, investor akan memanfaatkan kesempatan ini sebagai outlook untuk pertimbangan tahun–tahun berikutnya.
KOMENTAR