Saat Bella Hadid melakukan operasi hidung di usia 14 tahun, usia tersebut merupakan usia minimum yang ditetapkan banyak pakar bedah plastik.
Maka dari itu, tindakan tersebut dinilai aman dan tidak menyalahi aturan yang ada. Namun, setiap operasi plastik memiliki risiko kesehatan masing-masing.
Dalam operasi hidung, risiko yang dihadapi antara lain mati rasa, mimisan, bekas luka di pangkal hidung, pecah pembuluh darah kecil di permukaan kulit, pembengkakan, dan kerusakan saraf permanen.
Terkadang, dibutuhkan operasi kedua atau ketiga untuk menekan komplikasi atau memperbaiki bentuk sesuai yang diinginkan.
Apalagi, tubuh anak remaja biasanya masih mengalami perubahan sehingga hasil dari operasi plastik tidak selalu bertahan.
Lalu, apa yang harus dilakukan ketika anak kita memiliki keinginan untuk melakukan operasi plastik di usia remaja?
Baca Juga: Tak Terima Wajahnya Dibilang Berubah, Cita Citata Murka: Ini Muka Asli
Pastikan anak memiliki tujuan realistis, misalnya mereka ingin melakuakn rhinoplasty karena khawatir dengan punuk yang ada dihidungnya dan ingin memiliki bentuk yang lebih baik.
Selain itu, pastikan si anak memahami konsekuensi dari operasi plastik seperti implikasi dan komplikasi yang mungkin terjadi pasca menjalani operasi.
Dan yang terakhir, keinginan untuk menjalani operasi plastik harus muncul dari anak itu sendiri, bukan dorongan dari teman, saudara, atau bahkan kedua orangtuanya.
Hal ini bertujuan untuk mencegah penyesalan di kemudian hari atau pengalaman negatif yang bisa dirasakan anak kita akibat luka emosionalnya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Annisa Octaviana |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR