NOVA.id - Single moms kerap mendapat stigma negatif yang membuat mereka sulit membuka hati untuk berkencan lagi.
Padahal berkencan bisa berujung cerita bahagia untuk single moms.
Bagaimana mengatasi rasa takut akan kemungkinan berkencan lagi bagi single moms?
Sagita Ajeng Daniari, seorang Sahabat NOVA sekaligus PR & Partnership Single Mom Indonesia membagikan pengalaman dan tipsnya dalam rangkaian acara Anniversary NOVA 34 tahun, REHAT (REkaman curHAT).
Perempuan yang akrab disapa Ajeng itu seringkali mendengar keluhan single mom yang ingin berkencan lagi.
Menurutnya, single mom perlu melihat ke diri sendiri terlebih dahulu apakah sudah siap dengan kehidupan asmara setelah gagal di pernikahan.
"Kita di komunitas pernah membahas bagaimana berkencan atau jatuh cinta lagi setelah menjadi single mom."
"Satu yang pasti, bukan takut ya tapi lebih kepada Kamu siap nggak? Kamu sudah healing belum dari fase atau luka sebelumnya? Itu akan jadi pertanyaan pertama yang kita tanyakan."
"Takut pasti, karena sudah gagal. Tapi apakah siap untuk jatuh cinta atau dekat dengan seseorang lagi. Lebih pada berhati-hati ekstra. Karena kita juga gamau gagal untuk yang kedua kalinya," ujarnya.
Baca Juga: Pintar Atur Emosi Saat Kepala Mau Meledak Pas Nagih Utang Teman!
Lebih lanjut, Ajeng juga meminta single mom untuk tidak menaruh ekspektasi terlalu tinggi.
Proses mengenal orang baru bagi single mom tentu akan berbeda dibanding masa lalu.
"Kita harus berbenah diri dulu. Sudah siapkah untuk membuka hati? Sudah siapkah nantinya mengenalkan pada keluarga?"
"Dengan cara kita lebih legowo, lebih membuka diri, lebih bersikap nothing to lose. Jangan lagi deket udah baper. Kita perlu kenalan dulu, temenan dulu."
"Kalau misal setelah ngobrol ternyata gak cocok, ya mungkin cukup jadi relasi aja," sambungnya.
Ajeng tak menampik adanya stigma negatif untuk para single mom di luar sana.
Namun ia berpesan agar single mom tidak berkecil hati dan tetap yakin akan ada kebahagiaan di luar sana.
"Pasti ada slentingan apalagi kalau calon kita masih single. Tapi kita kan gak pernah tau ya berjodoh dengan siapa. Yang terpenting, turunkan ekspektasinya."
"Percaya diri aja. Karena kita tidak bisa mengontrol apapun yang ada di luar kita. Yang penting kita kontrol diri dulu aja. Jangan banyak ekspektasi," tuturnya.
Baca Juga: Pergoki Suami Nonton Video Porno, Apa yang Sebaiknya Dilakukan?
View this post on Instagram
Ajeng yakin di luar sana masih ada yang tidak meremehkan status single mom.
"Mungkin banyak yang punya stigma negatif terhadap single mom, tapi banyak juga mereka yang tidak memandang single mom. Karena single mom juga bisa berdaya, mereka juga berprestasi," sambungnya.
Terakhir, Ajeng menyebut berkencan bukanlah suatu keharusan untuk para single mom
"Alasan single mom berkencan lagi tuh ada 2, yang satu pelarian. Atau mereka memang sudah sembuh dari luka sebelumnya."
"Tapi balik lagi ke single momsnya ya. Mungkin ada yang merasa sudah cukup dan gak perlu berkencan lagi. Atau mungkin masih ada trauma. Single mom yang sudah senior mungkin akan memilih fokus ke anak."
"Gak bisa dipaksain karena Tuhan Maha Tahu, kapan kondisi terbaik, jodoh akan diberikan saat kita sudah siap. Biasanya kalau belum karena masih ada hutang luka-luka masa lalu,” tandasnya.
Nah itulah tips berkencan bagi para single moms, ya.
Jangan berkecil hati namun tetap berhati-hati saat membuka hati.
Yuk Pintar Atur Emosi!
Baca Juga: Apa Itu Krisis Identitas? Yuk Atasi dengan Pintar Atur Emosi
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR