"Kita harus berbenah diri dulu. Sudah siapkah untuk membuka hati? Sudah siapkah nantinya mengenalkan pada keluarga?"
"Dengan cara kita lebih legowo, lebih membuka diri, lebih bersikap nothing to lose. Jangan lagi deket udah baper. Kita perlu kenalan dulu, temenan dulu."
"Kalau misal setelah ngobrol ternyata gak cocok, ya mungkin cukup jadi relasi aja," sambungnya.
Ajeng tak menampik adanya stigma negatif untuk para single mom di luar sana.
Namun ia berpesan agar single mom tidak berkecil hati dan tetap yakin akan ada kebahagiaan di luar sana.
"Pasti ada slentingan apalagi kalau calon kita masih single. Tapi kita kan gak pernah tau ya berjodoh dengan siapa. Yang terpenting, turunkan ekspektasinya."
"Percaya diri aja. Karena kita tidak bisa mengontrol apapun yang ada di luar kita. Yang penting kita kontrol diri dulu aja. Jangan banyak ekspektasi," tuturnya.
Baca Juga: Pergoki Suami Nonton Video Porno, Apa yang Sebaiknya Dilakukan?
View this post on Instagram
Ajeng yakin di luar sana masih ada yang tidak meremehkan status single mom.
"Mungkin banyak yang punya stigma negatif terhadap single mom, tapi banyak juga mereka yang tidak memandang single mom. Karena single mom juga bisa berdaya, mereka juga berprestasi," sambungnya.
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR