NOVA.id - Aktivitas melukis menjadi salah satu kegiatan yang banyak diminati bekangan ini. Salah satu yang jadi tren adalah melukis dengan nomor atau paint by numbers, alias teknik melukis dengan mengikuti angka yang tertera pada gambar.
Bukan tanpa alasan bisa jadi tren, rupanya saat ini banyak orang yang percaya jika kegiatan seni seperti melukis bisa jadi sarana untuk self-healing.
Sejak ribuan tahun lalu seni memang sudah menjadi media untuk berkomunikasi, mengekspresikan diri, dan penyembuhan mental.
Nah, penggunaan metode artistic atau kesenian dalam mengatasi gangguan psikologis dan meningkatkan kesehatan mental dikenal sebagai art therapy.
Baca Juga: Jangan Abaikan Tanda Pertemanan Toxic Ini, Segera Jauhi agar Mental Health Terjaga!
Sebuah teknik terapi dengan menggunakan media seni untuk mengeksplorasi perasaan, konflik emosi, meningkatkan kesadaran diri, mengontrol perilaku, mengembangkan kemampuan sosial, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan penghargaan terhadap diri sendiri.
“Art therapy dilakukan oleh mereka yang memiliki sertifikat terapis, biasanya mereka harus menempuh pendidikan hingga program magister art therapy,” kata Ira Adriati, Dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB), kepada NOVA.
Kendati begitu kita tetap bisa melakukan self-healing dengan seni tanpa harus didampingi oleh ahli dengan metode art as therapy.
Baca Juga: 7 Pertanyaan Penting Soal Healing yang Perlu Diketahui Jawabannya
Kata Ira, “Dalam art as therapy, parameter yang digunakan bukan membuat karya yang secara estetika memiliki nilai yang sangat tinggi seperti seniman, tetapi adalah bagaimana seseorang yang telah melakukan aktivitas seni ini merasakan ada perbaikan secara emosional.”
Art as therapy memiliki beragam aktivitas, tidak sebatas seni rupa saja. Tapi juga bisa dengan musik, teater, baca puisi, menulis, dan masih banyak lagi.
“Artinya proses art as therapy ini bisa dilakukan oleh setiap orang. Semua rentang usia dapat melakukannya, mulai dari orangorang yang memiliki pengetahuan seni, seniman, bukan seniman, orangtua, nenek, kakek, bahkan anak kecil sekalipun,” ujar Ira.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR