NOVA.id - Berita Terpopuler NOVA, Rabu (04/05) merangkum kabar Putri Anne dan Arya Saloka hingga hal yang tidak boleh dilakukan setelah minum madu.
1. Putri Anne Unggah Foto Main Bareng Arya Saloka, Tepis Isu Perselingkuhan Sang Suami dengan Amanda Manopo?
Aktor Arya Saloka dan Amanda Manopo kini menjadi sorotan.
Itu terjadi karena beredarnya video mesra Arya Saloka dan Amanda Manopo di media sosial.
Banyak yang menduga video tersebut direkam bukan untuk kebutuhan syuting.
Namun, hingga saat ini, Arya Saloka dan Amanda Manopo belum memberikan konfirmasi apapun.
Karena hal ini, rumah tangga Arya Saloka dan Putri Anne pun diisukan renggang.
Nah, belum lama ini Putri Anne mengunggah sebuah foto yang seolah menampik rumah tangganya retak.
Melalui Instagram pribadinya, Selasa (03/05), Putri Anne membagikan foto saat ia menghabiskan waktu bersama Arya Saloka.
2. Risikonya Fatal, Jangan Pernah Lakukan Hal Ini Setelah Minum Madu
Madu memiliki segudang manfaat baik untuk kesehatan tubuh bahkan kulit.
Bahan alami satu ini juga mudah dicampur dengan aneka makanan atau minuman agar lebih lezat saat dikonsumsi.
Namun tahukah Sahabat NOVA bahwa ada hal yang tidak boleh dilakukan setelah mengonsumsi madu?
Bisa-bisa kesehatan tubuh kita terganggu bahkan menimbulkan risiko fatal, lo.
Melansir Gridhealth, berikut ini adalah hal yang tidak boleh dilakukan setelah minum madu:
Madu memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi.
Dalam satu sendok makan madu setidaknya terkandung 64 kalori, sementara gula hanya mengandung 49 kalori per sendok makannya.
Baca Juga: Risikonya Fatal, Jangan Pernah Lakukan Hal Ini Setelah Minum Madu
View this post on Instagram
3. Kasus Hepatitis Anak Misterius Masuk Indonesia, Ini yang Wajib Dilakukan Orangtua
Kasus hepatitis akut yang misterius menjadi sorotan beberapa hari belakangan ini.
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) bersama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menghimbau kepada seluruh tenaga Kesehatan terkait dan lapisan masyarakat terutama para orangtua dan anak agar tetap ketat melakukan protokol Kesehatan apalagi dimasa mudik lebaran ini.
Saat ini, Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya ini telah secara resmi dipublikasikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Badan Kesehatan Dunia WHO.
Sejak secara resmi dipublikasikan sebagai KLB oleh WHO, jumlah laporan kasus ini terus bertambah, dimana tercatat lebih dari 170 kasus dilaporkan oleh lebih dari 12 negara.
Ketua Umum PB IDI, dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT meminta agar seluruh Organisasi Profesi Medis dibawah IDI, seluruh dokter dan tenaga Kesehatan yang bertugas di berbagai jenis fasilitas Kesehatan tingkat pertama yakni Puskesmas, Posyandu, Klinik praktek mandiri, serta dokter praktek perorangan juga mewaspadai setiap gejala Hepatitis pada anak dan dewasa.
Hepatitis Akut yang masih belum diketahui penyebabnya ini memiliki gejala antara lain: Perubahan warna urin (gelap) dan/atau feses (pucat), Kuning, Gatal, Nyeri sendi atau pegal-pegal, Demam tinggi, Mual, muntah, atau nyeri perut, Lesu, dan atau hilang nafsu makan, Diare, serta kejang, dan ditandai dengan Serum Aspartate transaminase (AST) / SGOT atau Alanine transaminase (ALT) / SGPT lebih dari 500 U/L.
Sementara dari pemeriksaan Laboratorium tidak ditemukan virus Hepatitis A, B, C, D, dan E.
Namun pada beberapa kasus ditemukan SARS-Cov-2 dan/atau Adenovirus. Oleh karena itu, pemeriksaan pathogen (biologis maupun kimiawi) perlu dilakukan lebih lanjut.
Baca Juga: Kasus Hepatitis Anak Misterius Masuk Indonesia, Ini yang Wajib Dilakukan Orangtua
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
KOMENTAR