NOVA.id - Anak kecil sering mengalami infeksi. Itu bisa terjadi karena mereka sering melakukan kontak dekat dengan banyak anak lain, dan penyakit menular dapat menyebar dengan mudah dari orang ke orang.
Setiap kali anak-anak bermain bersama, ada kemungkinan penyebaran infeksi.
Hal ini terutama berlaku di antara bayi dan balita yang cenderung menggunakan tangan mereka untuk menyeka hidung atau menggosok mata mereka dan kemudian memegang mainan atau menyentuh anak lain.
Anak-anak yang sangat kecil juga cenderung memasukkan sesuatu ke dalam mulut mereka dan sering menyentuh wajah mereka, sehingga infeksi lebih mungkin terjadi.
Tentu saja ada berbagai cara mencegah infeksi pada anak.
Apa saja caranya? Yuk, simak pembahasannya seperti yang disampaikan oleh dr. Nina Dwi Putri, SpA(K) dari Unit Kerja Koordinasi Infeksi Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Berikut adalah anjuran bagi orang tua untuk mencegah dan mengendalikan infeksi pada anak.
1. Melakukan vaksinasi atau imunisasi
Imunisasi adalah cara paling efektif untuk melindungi anak-anak dari berbagai infeksi tertentu pada masa kanak-kanak.
Baca Juga: Waspada Efek Samping Vaksin Anak, Ini yang Harus Dilakukan Orangtua
Selain itu, imunisasi juga melindungi anak-anak yang terlalu muda untuk divaksinasi dan mereka yang memiliki kondisi medis yang menghalangi anak-anak untuk divaksinasi.
Imunisasi juga menghentikan penyebaran infeksi di masyarakat dengan memberikan kekebalan kelompok.
2. Tetap berada di rumah saat sakit
Ketika anak sakit, apapun itu, baik batuk pilek, diare, demam, belekan, ruam-ruam, dan lain-lain walaupun ringan, mereka hendaknya tinggal di rumah, kecuali perlu berobat ke dokter.
Dengan tetap berada di rumah saat sakit bisa membantu mencegah penularan penyakit.
Selain itu, anak-anak juga dapat beristirahat dengan baik sehingga pemulihannya bisa lebih cepat.
Perlu diingat bahwa infeksi dapat menular beberapa hari sebelum gejala muncul dan sesudah gejala hilang.
Pastikan anak sudah pulih sebelum beraktivitas kembali.
3. Menghindari kerumunan, tempat yang terlalu ramai, dan sirkulasi yang buruk
Ada beberapa penyakit yang gampang sekali ditularkan jika suasana terlalu padat dan sirkulasi udara buruk.
Baca Juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Penting Banget Diketahui!
Mungkin kita sering mendengar orang tua kita menyarakan supaya sebelum 40 hari anak jangan dibawa keluar rumah.
Mungkin ini ada benarnya juga, karena bayi baru lahir biasanya daya tahan tubuhnya belum terlalu sempurna, sehingga jika dibawa ke keramaian seperti pasar dan sebagainya, mudah sekali tertular penyakit.
4. Menjaga kebersihan
Salah satu cara sederhana namun penting untuk membantu mencegah penyebaran infeksi adalah mencuci/membersihkan tangan.
Cucilah tangan sebelum makan, setelah menggunakan kamar mandi, dan setelah menyentuh benda apa pun yang mungkin mengandung banyak kuman.
Sejak dini, kita dapat mengajarkan anak untuk membersihkan tangan dengan sabun dan air atau dengan pembersih tangan berbasis alkohol.
Selain mencuci tangan, penting juga mengeringkan tangan dengan benar. Pasalnya, tangan yang masih lembap dapat menyerap lebih banyak kuman daripada tangan yang kering.
Mengeringkan tangan juga dapat membantu menghilangkan kuman yang tidak terbilas selama mencuci tangan.
Gunakan handuk bersih untuk mengeringkan tangan.
Baca Juga: Heboh Hepatitis Akut Misterius, Apakah Anak Kembali Sekolah Online?
Perawatan mulut yang baik juga sangat penting. Ajarkan anak untuk menyikat giginya setelah makan dan sebelum tidur.
Ini dapat membantu mencegah infeksi di rongga mulut yang pada kondisi tertentu dapat menyebabkan komplikasi di organ lain seperti jantung, sinus dan otak.
Ajari juga anak untuk selalu menutupi bersin dan batuk atau kenakan masker.
Ketika orang batuk dan bersin, mereka dapat menyebarkan kuman dan virus. Dengan menutup mulut dan hidung dengan tisu atau masker, kita dapat membantu menghentikan semprotan kuman ini.
Buang tisu bekas ke tempat sampah dan cuci tangan setelahnya. Jangan gunakan tangan untuk menutupi batuk dan bersin karena kuman bisa masuk ke tangan, yang kemudian tanpa sadar dapat menularkan kepada orang lain (misalnya melalui berjabat tangan atau melalui benda yang telah disentuh, seperti gagang pintu).
Jika tidak memiliki tisu, gunakan bagian dalam siku. Anak-anak juga harus didorong untuk melakukan ini sejak usia dini.
Kemudian, tutupi luka dan lecet pada kulit dengan plester atau perban agar tetap bersih dan mengurangi risiko infeksi.
Lalu, bersihkan permukaan rumah secara teratur, terutama di dapur dan kamar mandi serta area yang sering di sentuh.
Lap permukaan dengan kain yang telah dibasahi deterjen dan air, lalu bilas dan keringkan permukaannya. Jika menggunakan disinfektan, jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Mulut Saat Puasa, Mudah dan Bikin Napas Segar
View this post on Instagram
Menjaga kebersihan lingkungan juga dapat mencegah penyakit-penyakit yang bersumber dari nyamuk seperti demam berdarah.
Tips selanjutnya adalah menjauhi hewan liar atau hewan peliharaan yang tidak sehat, membersihkan kotak atau kaleng makanan sebelum membukanya, masak bahan makanan sampai matang, termasuk telur agar menghindari dari infeksi bakteri, dan pastikan meminum air minum yang bersih dan matang.
Sahabat NOVA juga penting untuk membersihkan sayuran dan buah serta daging secara terpisah, karena daging mentah dapat mengkontaminasi sayuran dan buah.
Cuci buah terlebih dahulu, sayur lalu daging. Sehabis mencuci atau mengolah daging, alat masak dan area masak harus dibersihkan dengan sabun dan jika mungkin dengan air panas.
Simpan di kulkas atau bekukan daging, ungas, telur, seafood, dan makanan mudah busuk lainnya dalam waktu dua jam setelah dimasak atau dibeli.
Kemudian, jangan menyimpan makanan kering maupun basah di dalam kamar tidur. Makanan menarik serangga yang dapat menularkan penyakit. Jika menyimpan sisa minuman dalam gelas, tutup bagian atas gelas.
Menghindari asap rokok juga tak kalah penting. Merokok berdampak buruk bagi kesehatan perokok dan orang-orang di sekitarnya terutama bayi dan anak-anak.
Jika bayi atau ana memiliki masalah kesehatan yang khusus, sebaiknya konsultasikan kepada petugas kesehatan mengenai pencegahan spesifik pada anak.
“Jangan panik. Apapun infeksinya yang penting selalu melakukan pencegahannya," pungkas Nina.
Baca Juga: Atasi Anak Tantrum Bukan dengan Kekerasan, Cukup Lakukan Ini
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR