Baca Juga: Berinvestasi di Saat Pandemi? Siapa Takut!
Pertama, faktor usia merupakan salah satu aspek penting yang mempengaruhi keputusan seseorang untuk membeli rumah apakah sekarang ataukah masih nanti.
Semakin bertambah tua usia seseorang, maka keinginan untuk memiliki rumah sendiri menjadi semakin besar.
Hal tersebut sangatlah wajar, dengan bertambahnya usia seseorang maka keinginan untuk memperoleh tempat berlindung sudah menjadi kebutuhan yang tidak bisa dihindari.
Sebaliknya seseorang yang masih berusia muda, mungkin belum merasa perlu untuk memiliki rumah sendiri dikarenakan masih bisa menumpang di rumah orang tua atau disebabkan masih belum berkeluarga.
Pandangan tersebut juga tidak sepenuhnya benar, mengingat memiliki rumah sejak dari usia muda justeru lebih baik dan menguntungkan. Hal ini disebabkan karena kesempatan dan peluang untuk membeli rumah tidak bisa muncul setiap saat.
Oleh sebab itu, faktor usia bukanlah penghalang untuk membeli rumah, semakin cepat bisa membeli atau memiliki rumah di saat usia masih muda justeru lebih baik dan lebih menguntungkan.
Kedua, jangan menunggu memiliki uang tunai dalam jumlah besar untuk waktu yang lama guna membeli sebuah rumah.
Hal ini dikarenakan harga rumah akan terus naik setiap tahunnya, bahkan terkadang kenaikan harga rumah melampaui kenaikan nilai inflasi tahunan.
Apabila kita menunggu sampai jumlah uang kita mencukupi guna membeli rumah secara tunai, maka jumlah uang yang terkumpul tersebut kalah cepat dengan kenaikan harga rumah.
Sebagai ilustrasi, misalnya harga sebuah rumah dengan luas tanah 120m dan luas bangunan 70m saat ini masih sebesar Rp 500 juta, diperkirakan 10 tahun lagi harganya menjad Rp 1 milyar.
Nah bila kita berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp 1 milyar dalam kurun waktu 10 tahun kemudian, belum tentu harganya masih tetap Rp 1 milyar. Bisa jadi harga rumah sudah menjadi Rp 1,5 milyar atau bahkan lebih.
Penulis | : | Dr. Agus Sugiarto |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR