NOVA.id - Sahabt NOVA, tampaknya hampir semua manusia memiliki visi kehidupan yang sama, yaitu hidup bahagia, sejahtera lahir dan batin sampai di akhir hayat mereka.
Salah satu aspek penting untuk mendukung kehidupan manusia yang sejahtera adalah dengan mempunyai rumah untuk tempat berlindung.
Memiliki rumah bukan hanya sebuah impian semata, melainkan juga kebutuhan semua orang, sehingga setiap orang berusaha mewujudkan keinginan tersebut dengan berbagai cara.
Jadi tidak berlebihan kalau ada sebuah pepatah yang mengatakan bahwa “rumah adalah tempat anda dicintai, dihargai dan aman” (Tracey Tailor) ya, Sahabat NOVA!
Pepatah tersebut memberikan arti yang sangat dalam bagi kita semua bahwasanya tidak ada tempat yang lain selain di rumah sendiri bagi seseorang guna merasakan bagaimana disayangi, dihargai, dinasehati dan merasa tenteram hidup berdampingan dengan keluarga.
Selain itu, sering juga lho orang mengatakan bahwa rumah adalah tiang kehidupan bagi keluarga, karena bisa menjadi penyanggah kehidupan keluarga yang lebih kokoh dan bahagia.
Baca Juga: Jaga Emosi dalam Berinvestasi, Iming-Iming Untung Besar Malah Buntung karena Kalap!
Alasan memiliki rumah sendiri
Sahabat NOVA, ternyata ada beragam alasan mengapa setiap orang perlu mempunyai rumah sendiri, apa saja ya?
Pertama, rumah adalah tempat kitra berlindung bersama-sama dengan keluarga sampai kita nantinya menginjak usia senja. Oleh sebab itu, memiliki sebuah rumah menjadi kewajiban bagi setiap orang, khususnya bagi kepala keluarga agar kehidupan keluarga menjadi tenang, bahagia dan memiliki tempat untuk bersandar.
Kedua, memiliki rumah sendiri menjadi simbol dari kemandirian kita sendiri dalam menjalani kehidupan yang tidak pasti ke depannya. Orang yang mampu memiliki rumah sendiri tentunya dianggap orang yang telah mapan, memiliki pekerjaan dan juga memiliki visi kehidupan yang jelas ke depannya. Ketiga, apabila kita mampu memiliki rumah sendiri berarti kita juga mampu menciptakan ketenangan dalam kehidupan kita, mengingat rumah merupakan salah satu fondasi penting guna menuju kehidupan yang lebih baik.
Keempat, rumah adalah tempat dimana kita bisa menumbuhkan kembangkan dan membesarkan keluarga kita secara langsung. Rumah mempunyai fungsi yang penting untuk menyatukan semua anggota keluarga kita, sehingga kita bisa saling mendukung dan menikmati apapun kebahagiaan dan kesulitan yang dialami oleh keluarga secara bersama-sama.
Kelima, rumah merupakan sebuah aset yang memiliki kenaikan harga dari waktu ke waktu, sehingga nilainya akan terus tumbuh mengikuti harga pasar. Oleh karena itu, memiliki rumah bukan hanya merupakan suatu kebutuhan semata-mata, melainkan juga sebagai salah satu instrumen untuk berinvestasi.
Keenam, fungsi rumah bukan hanya sebagai tempat untuk tinggal bersama keluarga, tetapi juga bisa kita fungsikan sebagai tempat untuk bekerja atau mencari nafkah. Di rumah tempat kita tinggal, kita bisa melakukan berbagai kegiatan usaha ataupun bisnis yang mampu menghasilkan uang.
Baca Juga: Jangan Pelit Berinvestasi, Tanamkan Duitmu Sekarang!
Waktu yang tepat memiliki rumah
Zaman sekarang ini, banyak orang bilang bahwa untuk memiliki rumah sendiri perlu mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya, sehingga baru bisa membeli rumah yang kita inginkan.
Argumen tersebut tidak sepenuhnya benar, lho Sahabat NOVA!
Mengingat harga rumah akan terus mengalami kenaikan seiring dengan berjalannya.
Setiap orang tentunya ingin memiliki rumah sendiri, akibatnya selalu dicari dan diburu oleh semua orang.
Bahkan tidak jarang kita temui harga rumah di lokasi tertentu, kenaikan harganya mengalami kenaikan yang luar biasa dan tidak masuk akal.
Banyak orang memiliki pandangan yang berbeda mengenai saat yang tepat untuk membeli rumah, karena setiap orang memiliki cara pandang dan latar belakang pengetahuan yang berbeda satu dengan lainnya ya Sahabat NOVA.
Sehingga ada beberapa faktor nih yang bisa mempengaruhi keputusan dari seseorang terkait waktu yang tepat untuk membeli rumah, apa saja ya?
Baca Juga: Berinvestasi di Saat Pandemi? Siapa Takut!
Pertama, faktor usia merupakan salah satu aspek penting yang mempengaruhi keputusan seseorang untuk membeli rumah apakah sekarang ataukah masih nanti.
Semakin bertambah tua usia seseorang, maka keinginan untuk memiliki rumah sendiri menjadi semakin besar.
Hal tersebut sangatlah wajar, dengan bertambahnya usia seseorang maka keinginan untuk memperoleh tempat berlindung sudah menjadi kebutuhan yang tidak bisa dihindari.
Sebaliknya seseorang yang masih berusia muda, mungkin belum merasa perlu untuk memiliki rumah sendiri dikarenakan masih bisa menumpang di rumah orang tua atau disebabkan masih belum berkeluarga.
Pandangan tersebut juga tidak sepenuhnya benar, mengingat memiliki rumah sejak dari usia muda justeru lebih baik dan menguntungkan. Hal ini disebabkan karena kesempatan dan peluang untuk membeli rumah tidak bisa muncul setiap saat.
Oleh sebab itu, faktor usia bukanlah penghalang untuk membeli rumah, semakin cepat bisa membeli atau memiliki rumah di saat usia masih muda justeru lebih baik dan lebih menguntungkan.
Kedua, jangan menunggu memiliki uang tunai dalam jumlah besar untuk waktu yang lama guna membeli sebuah rumah.
Hal ini dikarenakan harga rumah akan terus naik setiap tahunnya, bahkan terkadang kenaikan harga rumah melampaui kenaikan nilai inflasi tahunan.
Apabila kita menunggu sampai jumlah uang kita mencukupi guna membeli rumah secara tunai, maka jumlah uang yang terkumpul tersebut kalah cepat dengan kenaikan harga rumah.
Sebagai ilustrasi, misalnya harga sebuah rumah dengan luas tanah 120m dan luas bangunan 70m saat ini masih sebesar Rp 500 juta, diperkirakan 10 tahun lagi harganya menjad Rp 1 milyar.
Nah bila kita berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp 1 milyar dalam kurun waktu 10 tahun kemudian, belum tentu harganya masih tetap Rp 1 milyar. Bisa jadi harga rumah sudah menjadi Rp 1,5 milyar atau bahkan lebih.
Lebih baik kita membeli rumah dengan uang secukupnya, yang penting dananya cukup dipakai untuk melunasi uang muka pembelian rumah, dan sisanya bisa dicicil melalui kredit pemilikan rumah.
Baca Juga: Agus Sugiarto Luncurkan Buku Mengenal Ekonomi Digital, Isinya Lengkap dan Mudah Dipahami!
Ketiga, membeli rumah di saat sedang terjadi krisis ekonomi atau resesi juga menjadi pilihan yang sangat tepat.
Sudah banyak bukti dan fakta di lapangan bahwa di saat terjadinya krisis ekonomi, banyak orang yang kehilangan pekerjaan ataupun pelaku usaha yang mengalami kebangkrutan, sehingga terpaksa harus menjual rumah mereka sebagai salah satu solusi guna mengatasi masalah keuangan yang sedang mereka hadapi.
Di saat itulah harga-harag rumah banyak yang berjatuhan dan menjadi murah, sehingga sulit untuk dilewatkan begitu saja bagi mereka yang sedang mencari rumah untuk dipakai sendiri maupun untuk keperluan investasi.
Momen terjadinya krisis ekonomi tidak akan terjadi setiap tahun, bahkan belum tentu 10 tahun sekali terjadi.
Krisis ekonomi seperti yang kita alami di saat terjadinya pandemi covid-19 kemarin memberikan bukti kepada kita bahwa banyak orang yang terpaksa menjual rumahnya di bawah harga pasar normal.
Keempat, apabila suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) yang ditawarkan oleh bank sedang rendah-rendahnya, maka kesempatan tersebut jangan disia-siakan.
Bagi mereka yang sudah memiliki uang dalam jumlah yang cukup untuk membayar uang muka rumah, maka suku bunga rendah dari KPR tersebut jangan dibiarkan lewat begitu saja.
Kita harus berinisiatif mencari rumah yang memang sedang kita incar dan segera menghubungi bank terdekat untuk menanyakan proses pengajuan KPR dan juga syarat-syaratnya.
Suku bunga rendah bisa terjadi karena kebijakan moneter dari bank sentral memang masih bersifat ekspansif untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan mendorong tingkat daya beli masyarakat, termasuk untuk membeli rumah.
Kebijakan suku bunga rendah yang dilakukan oleh bank sentral tidak datang setiap saat, oleh karena itu ada baiknya kita mangfaatkan peluang tersebut semaksimal mungkin.
Baca Juga: Jaga Emosi dalam Berinvestasi, Iming-Iming Untung Besar Malah Buntung karena Kalap!
Kelima, membeli rumah di saat pengembang memberikan tawaran khusus atau promo menarik juga sangat dianjurkan.
Dalam hal ini pengembang bisa jadi memberikan kelonggaran uang muka sampai sebesar nol persen, atau memberikan keringan bunga khusus untuk periode tertentu, sehingga cukup menarik untuk kita manfaatkan sebagai salah satu pilihan untuk membeli rumah.
Bisa jadi pengembang tersebut memiliki stok rumah yang berlebihan ataupun sedang membutuhkan modal kerja tambahan untuk membangun rumah baru, sehingga memberikan diskon yang cukup besar untuk rumah-rumah yang belum terjual.
Tawaran khusus ataupun promo yang menarik yang diberikan oleh pengembang memang jarang terjadi, dan bisa menjadi peluang yang tepat untuk membeli rumah.
Namun demikian, tawaran khusus ataupun promo yang menarik dari pengembang tersebut perlu kita teliti lagi, apakah memang betul-betul menguntungkan kita ataukah ada syarat-syarat tersembunyi yang bisa memberatkan kita di belakang hari.
Keenam, apabila kita belum mempunyai rumah dan di saat tersebut kita tidak memiliki banyak kewajiban dan tanggunan, maka sebaiknya jangan ditunggu-tunggu lagi bila kita ingin memiliki rumah.
Kondisi ini sangat ideal sekali untuk membeli rumah, karena dengan semakin berjalannya waktu, semakin banyak potensi permasalahan yang akan kita hadapi yang bisa menjadi penghalang bagi kita untuk membeli rumah.
Bagi mereka yang sudah mapan secara finansial namun masih belum berkeluarga, ataupun masih tinggal dengan orang tua, sudah saatnya mampu membeli rumah sendiri walaupun tidak harus ditempati segera.
Rumah yang dibeli tersebut bisa disewakan terlebih dahulu apabila belum ada rencana untuk ditempati, sehingga mampu memberikan tambahan penghasilan.
Sahabat NOVA siap untuk membeli rumah? rencanakan sebaik mungkin agar tidak salah langkah dan finansial tetap aman ya! (*)
Penulis | : | Dr. Agus Sugiarto |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR