NOVA.id – Penyakit kardiovaskular seperti jantung koroner atau jantung iskemik merupakan salah satu penyakit tidak menular (PTM), yang masih menjadi ancaman dunia.
Penyakit ini berperan utama sebagai penyebab kematian terbanyak di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, lebih dari 17 juta orang di dunia mengidap penyakit jantung dan pembuluh darah.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka penderita penyakit jantung dan pembuluh darah semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Setidaknya, 15 dari 1000 orang, atau sekitar 2.7 juta individu di Indonesia menderita penyakit jantung.
Andam Dewi, Senior Director & Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia mengungkapkan, Herbalife Nutrition mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, untuk mengurangi angka penyakit tidak menular seperti jantung, hipertensi, dan diabetes, dengan berkontribusi pada kampanye gaya hidup sehat di Indonesia.
“Kami meyakini bahwa hidup sehat itu dibangun dari keseimbangan nutrisi dan olahraga teratur. Kami juga melakukan berbagai kampanye edukasi gaya hidup sehat yang selaras dengan misi perusahaan. Melalui sesi Nutrition Talk bersama ahli nutrisi kami yang rutin kami selenggarakan ini, kami ingin mendorong masyarakat Indonesia untuk perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat dalam jangka waktu yang panjang,” ujar Andam.
Maka dari itu, penting untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit jantung, tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga untuk orang-orang di sekitar kita.
Menurunkan beban penyakit kardiovaskular di Indonesia tidak hanya tugas salah satu pihak, namun peran semua lapisan masyarakat.
Baca Juga: Transplantasi Rambut DHI, Metode Terbaru yang Hadir di Indonesia
View this post on Instagram
Jadi, sudah waktunya kita berkomitmen untuk bersama-sama menurunkan insidensi dan beban penyakit kardiovaskular dimulai dari langkah yang sederhana.
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
Penulis | : | Annisa Octaviana |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR