Pengalaman traumatis dapat berupa diabaikan orang tua, dibandingkan dengan teman sebaya, atau pelecehan fisik, seksual, dan verbal.
2. Anak sering dibandingkan dengan orang lain
Anak-anak bisa mengalami insecure karena sering dibandingkan dengan saudara atau teman sebaya terkait perilaku dan prestasi.
Akibatnya, anak merasa tidak percaya diri dan tidak mampu mengejar kelebihan orang lain yang dijadikan tolok ukurnya.
3. Anak sering diabaikan orang tua
Orang tua yang abai akan kasih sayang dan perhatian pada anak juga dapat memicu rasa tidak percaya diri pada anak.
Sehingga, anak merasa tidak dicintai oleh kedua orang tuanya lantaran tidak adanya waktu untuk mengasuhnya.
View this post on Instagram
Contoh lainnya, ketika anak mendapatkan prestasi, orang tua justru menganggapnya remeh atau biasa-biasa saja.
Tidak adanya penghargaan atau pujian dari orang tua dapat membuat rasa insecur pada anak semakin tinggi.
4. Anak mengalami bullying
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR