Bukan hanya itu, penderita juga umumnya merasakan gejala myalgia atau nyeri otot, serta astenia atau badan lemas.
"Ini yang khasnya, yaitu demam tinggi, kemudian sakit kepala yang berat, dan ada benjolan pembesaran kelenjar limfe di leher, ketiak, atau selangkangan, dan ada sakit-sakit otot termasuk pegal-pegal," terang Syahril.
2. Masa erupsi (1-3 hari)
Masa erupsi terjadi setelah demam selama 1-3 hari dan ditandai dengan munculnya ruam-ruam pada kulit.
Syahril menyampaikan, ruam paling banyak terjadi pada wajah, yaitu sekitar 95 persen.
Selain itu, ruam juga terjadi di telapak tangan dan kaki (75 persen), mukosa (70 persen), alat kelamin (30 persen), serta selaput lendir mata (20 persen).
Cacar monyet dapat menular dari hewan ke manusia
Cacar monyet merupakan zoonosis, yakni penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia.
Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Bekas Cacar Air dengan Bahan Rumahan, Jangan Asal!
Oleh karena itu, transmisi atau penularan pun dapat terjadi antar hewan, hewan ke manusia, atau sesama manusia.
"Jadi monkeypox itu bisa menular dari hewan ke hewan, kemudian juga dari hewan ke manusia," ujar Syahril.
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR