NOVA.id - Pemerintah memastikan gaji-13 cair lusa yaitu Jumat, 1 Juli 2022.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut, komponen gaji ke-13 tahun ini lebih "baik" dibanding tahun 2020 dan tahun 2021 ketika Indonesia menghadapi pandemi Covid-19.
Besarannya tak lepas dari kondisi ekonomi dan APBN yang mengalami pemulihan serta adanya peningkatan penerimaan negara karena kenaikan harga-harga komoditas unggulan.
Pada tahun 2020 karena situasi Covid-19 mengguncang, komponen gaji ke-13 dan THR diberikan berupa gaji pokok beserta tunjangan keluarga dan tunjangan jabatan saja. "Bonus" ini diberikan untuk eselon I ke bawah.
Kemudian pada 2021 ketika terjadi varian Delta, gaji ke-13 diberikan kepada seluruh ASN dan pensiunan dengan besarannya adalah gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan melekat, dan tunjangan jabatan.
Untuk tahun 2022, Presiden melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 Tahun 2022 membayarkan gaji ke-13 yang disesuaikan dengan situasi perbaikan pemulihan ekonomi dan kesehatan APBN.
Langkah tersebut seiring pemulihan ekonomi yang makin menguat dan adanya penerimaan negara yang cukup baik karena penguatan pemulihan ekonomi, serta adanya kenaikan harga berbagai komoditas.
"Jadi perbedaan dari tahun 2021 adalah THR dan gaji ke-13 tahun ini ditambah dengan 50 persen tukin per bulan," jelas Sri Mulyani, dilansir dari Kompas.com.
Sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 75/PMK.05/2022 ada daftar penerima gaji ke-13 sebagai berikut:
1. Pimpinan dan Anggota Lembaga Nonstruktural:
a. Ketua/Kepala atau dengan sebutan lain: Rp 24.134.000
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR