"Terus yang kedua sirkulasi udara dan matahari terangnya, jadi enak gitu lho untuk sirkulasi udara," tambah Riri.
Walau begitu, konsep yang satu ini tentu juga mempunyai kekurangannya tersendiri. Bercampurnya dua atau tiga ruang dalam satu area memang mempunyai "masalah" masing-masing.
Di a_s_ruma milik Riri ini misalnya. Dapur yang satu area dengan living room terkadang menimbulkan asap masakan.
Bagi sebagian orang, asap masakan akan mengganggu dan menimbulkan bau di area lain.
Namun, bagi Riri, kekurangan tersebut tak membuatnya pusing. Kuncinya adalah menggunakan perangkat elektronik yang bisa mensterilkan kembali udara di dalam rumah.
Riri juga menyematkan taman kecil di rumahnya untuk ruang terbuka hijau sekaligus untuk sirkulasi udara antar-area.
"Kalau dapur campur sama living room, diakalinnya sama cooker exhaust, jadi langsung tuh asap-asap dari kompor langsung naik ke atas dan langsung dikeluarin."
Baca Juga: Bukan Sekedar Tren, Plafon Rumah Tinggi Punya Manfaat Penting Ini
"Makesure sirkulasi udara di daerah situ (ruang tamu dan dapur) itu juga ada. Contoh, living room sama dapur itu ada taman. Di situ juga ada sirkulasi juga yang lumayan."
"Dari sisi elektronik, kalau ada yang berlebih, boleh ada air purifier atau air sterilizer itu supaya meminimalisir bau menyengat dari dapur itu sendiri," ujar Riri.
Walau begitu, menurut Riri, asap masakan tersebut justru bisa membangkitkan selera makan.
"Ada plusnya juga, kalau misalkan masak tapi langsung living room itu juga enak gitu, senang. Wanginya kok enak ya, terus lagi masak apa sih, malah jadinya bikin lapar, gitu sih."
"Jadinya nggak yang melulu bau yang menyengat dan nggak nyaman, jadi itu malah menggugah selera juga gitu," tutup Riri sambil tersenyum.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
KOMENTAR