Ayana Moon dilahirkan di Korea Selatan pada 28 Desember 1995. Ia merupakan anak sekaligus cucu pertama dari keluarga besarnya.
Perjalanan Ayana Moon Menjadi Mualaf
Ketertarikan Ayana Moon terhadap Islam dimulai ketika kakeknya yang sering berpergian ke negara bermayoritas penduduk muslim, seperti negara Timur Tengah, menceritakan pengalamannya kepada Ayana.
Tak hanya itu, Ayana juga merasa tertarik dengan Islam saat dirinya senang membaca buku sejarah Islam dan menonton televisi.
Namun, Ayana Moon sempat berada membenci agama Islam karena menganggap agama tersebut adalah agama teroris. Walau begitu, minat mempelajari Islam tak pernah surut.
Ayana menyebutkan bahwa semakin ia mempelajari Islam, ia semakin jatuh cinta terhadap agama Rahmatan lil Alamin tersebut.
Ketika Ayana Moon masuk SMA, rasa ingin tahunya soal Islam semakin dalam. Ia memutuskan ikut World Assembly of Muslim Youth (WAMY) Camp yang digelar di Korea Selatan.
Baca Juga: Foto Bareng Sang Adik Jadi Sorotan Netizen, Ayana Moon Terlihat Tak Pakai Hijab
Selama 3 hari 2 malam, Ayana Moon belajar tentang Islam bersama umat Muslim di Korea. Ayana tetap yakin ikut WAMY Camp meskipun kala itu orang tuanya begitu khawatir.
"Saya sudah cukup tahu banyak soal Islam tapi saya akui, saya takut dan khawatir karena imej Islam di Korea buruk. Orang tua saya sangat khawatir ketika saya ikut acara itu," jelasnya.
Namun kekhawatiran itu terjawab dengan acara yang berjalan lancar. Ayana Moon pun senang mengikutinya hingga selesai.
"WAMY Camp berjalan baik dan saya belajar banyak soal Islam," tuturnya.
KOMENTAR