Penyebab Empty Sella Syndrome
Seperti yang dialami Ruben Onsu saat ini, Viola menjelaskan bahwa berdasarkan pernyebabnya, penyakit Empty Sella Syndrome ini dapat dibagi menjadi dua yaitu primer dan sekunder.
“Yang primer itu jika tidak ada penyebab lain yang mendasari,” kata Viola kepada Kompas.com, Kamis (22/07).
Sementara itu, untuk penyebab sekunder yakni jika ada kondisi lain yang menyebabkan kelenjar pituitari menjadi menyusut atau tertekan.
Contoh dalam kasus penyebab sekunder penyakit Empty Sella Syndrome ini adalah pada kondisi pasca trauma kepala, adanya infeksi, tumor, intracranial hypertension dan lain-lain.
Pengobatan Empty Sella Syndrome
Dijelaskan Viola, pada dasarnya penyakit Empty Sella Syndrome ini juga sama seperti penyakit lainnya yang masih bisa disembuhkan dengan mengatasi penyebab serta gejala-gejalanya.
Baca Juga: Berangkat ke Singapura untuk Berobat, Ruben Onsu Tulis Salam Perpisahan Haru
View this post on Instagram
“Untuk primary Empty Sella Syndrome yang tidak menimbulkan gejala apa-apa, tidak perlu dilakukan terapi apa-apa,” kata dia.
Sedangkan, untuk yang sekunder dan bergejala, maka pengobatan tentu akan mencakup penyebab dasarnya.
Jika pasien memiliki penyebab dasar penyakitnya infeksi atau tumor, maka dokter tentu akan mengatasi atau menangani masalah utama penyebabnya itu.
Selanjutnya, pasien juga akan diberikan terapi substitusi hormonal sesuai hormon apa yang bermasalah pada tubuh pasien dengan Empty Sella Syndrome ini.
Baca Juga: Momen Raffi Ahmad Peluk Ruben Onsu, Beri Semangat hingga Ungkap Kekaguman
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ruben Onsu Mengidap Empty Sella Syndrome, Penyakit Apa Itu?.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Presi |
KOMENTAR