Sebut saja kantong keresek, kemasan sabun, atau aneka kemasan saset yang tidak bisa di daur ulang.
“Sampah jenis ini setelah dipilih kita enggak bisa salurkan kemana-mana. Enggak ada yang mau karena belum ada yang mendaur ulangnya,” jelas Ovy.
Dalam prosesnya pembuatan produk Rebrick menggunakan metode ramah lingkungan, sehingga tidak ada sampah baru.
Tidak dibakar dan juga tidak menghasilkan gas beracun. Kata Ovy, “Terbuat dari 30 persen
sampah plastik yang tertolak, sisanya masih menggunakan bahan baku konvensional.”
Yuk! Ikut Berkontribusi
Kabar baiknya, kita bisa juga ikut berkontribusi mengirimkan sampah tertolak yang ada di rumah untuk diolah oleh Rebrick, lho. Bagaimana caranya?
1. Kunjungi Instagram @rebrick.id. Klik link yang ada di profil. Setelah itu pilih menu “Pengiriman Plastik Tertolak.”
2. Selanjutnya, kita akan dihubungkan dengan Whatsapp tim Rebrick yang akan menuntun kita untuk mengisi formulir pengiriman plastik.
Baca Juga: Plasticpay: Sambil Jaga Lingkungan Dapet Cuan, Tukar Sampah Plastik dengan Saldo E-Wallet
View this post on Instagram
3. Jika formulir sudah diisi, sampah pun siap dikirimkan. Ingat! Pastikan kondisi sampah dalam keadaan kering dan bersih, ya!
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR