NOVA.id - Banyak orangtua memberi makanan hambar agar aman dikonsumsi bayi.
Padahal konsep tersebut salah besar lo, Sahabat NOVA.
Dokter spesialis anak sekaligus edukator kesehatan, dr. Ardi Santoso, Sp.A, M.Kes., membahas masalah ini dalam Webinar Amankah MSG untuk Anak dan Solusi Tumbuh Kembang Anak yang Optimal, Selasa (02/08).
Dokter Ardi menegaskan pentingnya anak mengenal rasa sejak dini dengan takaran yang pas.
"Bayi itu butuh cita rasa. Jangan terlalu takut, kan kita memberikannya secukupnya."
Selain rasa, orangtua juga harus memperhatikan kandungan dari makanan yang diberikan.
Terutama pada periode 1000 hari pertama bayi (golden age), makanan menyumbang faktor penting dalam tumbuh kembang anak.
"Intinya bagaimana bayi ini makan bergairah. Jangan sampai periode penting (golden age) ini bayi tidak menikmati makanan yang adequate (memadai)."
"Jangankan penyedap, seringkali gula saja orangtua takut memberikan. Padahal bukti penelitian, studi sudah membuktikan itu aman," jelasnya.
Baca Juga: Semakin Banyak Mainan Bikin Anak Kurang Kreatif, Bener Enggak, Ya?
View this post on Instagram
Dokter Ardi juga menyayangkan masih banyak orangtua yang mementingkan buah dibanding gizi makanan yang lain.
"Dan juga orangtua sering hanya memberi buah saja. Padahal makanan adequate itu terdiri dari karbohidrat, protein hewani, lemak, dan buah secukupnya."
"Apalagi anak di bawah umur 1 tahun bayi belum bisa mencerna serat buah dengan baik," sambungnya.
Ia kemudian memberi tips parenting agar orangtua tidak bingung soal makanan yang diberikan pada anak.
"Idealnya, bayi itu boleh makan seperti apa yang orang dewasa makan di usia 6 bulan."
"Yang penting teksturnya bertahap, lembut dulu (6 bulan), mulai kasar (8 bulan - 1 tahun), umur 1 tahun tekstur makan seperti kita."
Dokter Ardi juga menjelaskan bahwa MSG lebih aman untuk bayi dibanding garam.
"MSG bisa ditambahkan saat memasak untuk menambah rasa dan meminimalisir penggunaan garam karena kandungan natriumnya lebih rendah."
Dengan mengenalkan makanan berasa, anak diharapkan akan lebih menyukai makanan sehingga kebutuhan gizi terpenuhi.
"Dan indera perasa bayi muncul makanya sedini mungkin mulai kenalkan rasa makanan, gurih atau manis, silakan."
"Karena kalau tidak diberi rasa nanti anak justru menolak makan sehingga tumbuh kembangnya tidak optimal," tandasnya.
Baca Juga: Anjuran Kemenkes, Anak Sakit Batuk Pilek Tidak Boleh Masuk Sekolah
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR