Laiknya anak muda pula, Au tetap menjalani berbagai kegiatan kreatif dan produktif. Selain masih menjalankan bisnisnya, AU menekuni ilmu bela diri karate.
"Agar otot-otot tetap lentur namun kokoh saya mulai belajar karate lagi. waktu muda saya pernah belajar, dan terakhir sudah ban cokelat, dan sekarang sudah ban hitam dan target saya harus Dan 4, dan kenaikan Dan-nya langsung dari jepang," cerita dia.
Selain karate, AU juga belajar tinju, tujuannya bukan untuk berkelahi melainkan untuk melatih kelincahan agar memiliki reflek yang baik.
"Usai berlatih tinju biasanya saya lanjutkan dengan Gym, untuk membakar lemak yang tidak produktif."
Tak berhenti sampai di situ saja, Au juga belajar dansa. Dia belajar dansa cha cha, Ba Cha ta, Salsa mungkin tango. Dia juga belajar gitar.
"Paling tidak tiga jenis dansa harus saya kuasai, karena dimana tempat saya berkumpul, saya suka berdansa dengan isteri.
Sekalipun usia sudah lanjut tapi harus pintar dansa dong, karena dansa bersama istri membuat hubungan kita semakin harmonis, serasa pacaran terus."
Menurut Au, aktivas yang dia lakukan itu , untuk memperkuat otot, mempertahankan kepadatan tulang sehinnga terhindar dari osteoporosis, dan yang menjaga tetap awet muda.
Au juga rutin Jogging bersama istri, anak-anak, menantu dan para cucu. Tujuannya selain menularkan kebaikan pada mereka, juga menanamkan pola hidup sehat, baik fisik maupun mental.
Baca Juga: Mengenal Lebih dalam Tentang Kembar Siam, Bisakah Terdeteksi Sejak dalam Kandungan?
Sehingga di masa tua kita tidak kehabisan daya dan energi. Dan Juga mewujudkan kebersamaan, karena membangun keluarga bukan hanya menyediakan kebutuhan materi, tapi juga cinta kasih melalui kebersamaan yang rutin, sehingga ikatan keluarga senantiasa terbina dan saling terbuka.
Dan, di bulan September ini, Au berencana kembali ke bangku kuliah di Universitas Indonesia untuk mengejar sarjana S1. Begitulah kegiatan AU sekarang.
Di perayaan ulangtahunnya, yang jatuh pada 1 Agustus 2022 ini, AU pun memperkenalkan YOUNG OLD atau YOLD adalah Sebutan bagi mereka yang berusia antara 60 th hingga 75 tahun, dan masih memiliki karakteristik anak muda. Mereka juga disebut sebagAi Baby Boomer.
Yold juga menentang penurunan kesehatan. Karena Menurut WHO, di negara-negara maju antara tahun 2000-2015 para YOLD inilah yang memiliki peningkatan harapan hidup lebih lama karena memiliki kesehatan yang baik.
Sebuah penelitian di Jerman menyatakan bahwa bahwa orang yang tetap bekerja setelah usia pensiun berhasil memperlambat penurunan potensi intelektual/kognitif yang biasanya terjadi pada orang tua. Semangat untuk terus exist dan bekerja inilah yang membantu para YOLD atau baby boomer itu tetap kuat.
"Kesimpulannya, untuk hidup lebih sehat dan bahagia, para lansia harus tetap beredar, tetap gaul, tetap gaya dan aktif, tidak berhenti belajar serta mengembangkan diri agar tetap bermanfaat bagi lingkungan, keluarga atau paling tidak bagi diri sendiri," tandas dia. (*)
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR