Sistem finansial dan administrasi yang sehat harus dijalankan sejak awal perusahaan tersebut berdiri.
Baca Juga: Noonaku Signature Berkat Blackberry Bekas, Kini Jadi Brand Berkelas
Masalah lainnya dari startup di Tanah Air adalah terlalu fokus pada transaksi dan valuasi, bukan profit.
Dana operasional perusahaan sering kali sepenuhnya bergantung pada pendanaan pihak luar melalui fundraising, private placement, serta pinjaman.
Padahal, sebuah perusahaan tidak bisa terus-menerus mengandalkan pendanaan dari pihak luar termasuk untuk eskalasi apalagi ekspansi bisnis.
Untuk itu, pelaku startup juga harus memiliki strategi untuk mendapatkan modal segar dalam bentuk hibah.
Diferensiasi dan Pengembangan Inovasi Jadi Kunci
Poin penting yang menjadikan perusahaan startup dapat berkembang dengan pesat adalah inovasi.
Terutama jika berbicara mengenai startup digital di mana perkembangan teknologi terus bergerak, sehingga produk atau jasa yang ditawarkan bisa menjadi tidak relevan jika perusahaan tidak melakukan inovasi.
Baca Juga: Ingin Dapat Uang Tambahan dari Usaha Rumahan? Berikut 10 Ide Bisnis Tanpa Modal Banyak!
Surjanto Yasaputera selaku Ketua Dewan Komisioner DSC mengemukakan pendapatnya mengenai karakter seorang Founder.
“Saat memutuskan untuk merintis perusahaan, seorang Founder harus terbiasa melakukan riset secara konsisten terkait industri yang mereka masuki. Bagaimana forecast mengenai perkembangan dan transformasi industri ke depan, sehingga mereka bisa lebih cerdas dalam menentukan trend yang bisa diadopsi ke dalam bisnis mereka,” terangnya.
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR