Ganti celana dalam secara teratur, atau jika kita sedang menstruasi dan menggunakan pembalut, gantilah dua kali sehari.
Sekresi vagina dan vulva di celana dalam menjadi lahan subur untuk terjadinya infeksi.
5. Tidak mencuci celana dalam dengan benar
Cuci celana dalam dengan air hangat dan hindari menggunakan pelembut kain atau deterjen beraroma, saat membersihkannya. Pastikan celana dalam benar-benar kering sebelum memakainya.
6. Mengabaikan noda pakaian dalam
Keputihan adalah normal, tetapi ketika noda berubah menjadi hijau atau bercampur darah, atau terlihat seperti keputihan yang kental dengan bau busuk, mungkin sudah waktunya untuk menemui dokter.
Selain itu, buang celana dalam jika noda keras tetap ada bahkan setelah dicuci.
7. Tidak mandi setelah olahraga
Tetap mengenakan pakaian dalam yang berkeringat setelah berolahraga bisa membuat bakteri berkembang biak yang menyebabkan infeksi bakteri dan jamur.
8. Mengenakan thong
Penggunaan thong bisa membuat penampilan kita terbebas dari garis celana dalam yang terlihat.
Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Bau Miss V yang Tak Sedap, Jangan Gunakan Pewangi
View this post on Instagram
Namun, pemakaian thong bisa membuat bakteri berpindah dari belakang ke depan.
Dan hal ini bisa meningkatkan peluang kita terkena infeksi.
Selain itu, thong biaanya berbahan kain renda, sutra, dan poliester, yang membuat semakin tidak nyaman.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Healthshots |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Presi |
KOMENTAR