View this post on Instagram
3. Validasi perasaannya
Tasya berpendapat, anak-anak biasanya belum bisa memahami apa yang dia rasakan.
Untuk itu, saat anaknya tantrum, marah, atau sedih, Tasya akan selalu berusaha untuk memberi validasi pada perasaan anaknya.
"Oke Arrasya (nama anak Tasya) marah ya, oh kesal sekali. Mama tahu kesal sekali. Sebelumnya lagi asyik main disuruh mandi. Tapi sekarang harus mandi. Yuk, tarik nafas dulu."
Demikian kata Tasya saat mencontohkan kata-katanya ketika menghadapi anak yang tantrum.
Tasya melanjutkan, memeluk anak atau mengelus kepala juga bisa menjadi salah satu cara meredakan tantrum.
Begitu pula dengan melakukan hal yang paling disukai anaknya.
4. Biarkan anak menenangkan pikiran
Terakhir, Tasya sering memberi waktu anak untuk menenangkan pikirannya.
Dengan ini, anak juga bisa menumpahkan rasa kesalnya.
Selamat mencoba!
Baca Juga: Kiat Jalin Cinta dengan Duda Beranak Remaja, Tak Cukup dengan Cinta
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Ternyata Ini Usia Ideal si Kecil Pisah Kamar dan Cara Agar Anak Mau Tidur Sendiri
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR