Hal ini juga mengurangi aliran darah ke jantung, yang mana membuat jantung kekurangan oksigen dan nutrisi yang sangat dibutuhkan.
Sebenarnya, dalam situasi genting yang mengancam jiwa, respons ini diperlukan untuk membantu kita bertindak.
Mau berjuang hidup atau melarikan diri.
Tetapi, pada hari-hari biasanya dengan tingkat stres yang umumnya ringan sampai sedang, respons alami ini tidak begitu menguntungkan.
Seiring waktu kadar hormon stres tinggi dan konstan ini dapat meningkatkan tekanan darah.
Kondisi ini bisa membuat beberapa masalah, salah satunya peradangan di arteri atau penumpukan plak yang bisa meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.
Jadi, memang stres berat bisa picu penyakit jantung, meski bukan faktor utama dan satu-satunya faktor.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR