View this post on Instagram
Melalui keterangan resmi, Kominfo mengaku telah melakukan penelusuran internal, terkait dugaan bocornya sekitar 1,3 miliar-an yang mencakup nomor induk kependudukan (NIK), nomor telepon, nama penyedia atau provider, hingga tanggal pendaftaran kartu SIM.
Kominfo mengaku tak memiliki sumber data tersebut.
"Dari penelusuran tersebut, dapat diketahui bahwa Kementerian Kominfo tidak memiliki aplikasi untuk menampung data registrasi prabayar dan pascabayar," tulis Kominfo, dilansir dari Kompas.com.
Lebih lanjut Kominfo menampik klaim kebocoran data berasal dari internal kementerian, berdasarkan hasil dari pengamatan yang dilakukan atas penggalan data yang disebarkan oleh akun bernama Bjorka itu.
"Dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak berasal dari Kementerian Kominfo."
"Kementerian Kominfo sedang melakukan penelusuran lebih lanjut terkait sumber data dan hal-hal lain terkait dengan dugaan kebocoran data tersebut," lanjut Kominfo.
Meski demikian, Kementerian Kominfo tidak menjelaskan secara rinci bagaimana proses penyimpanan data pengguna saat registrasi kartu SIM prabayar dilakukan.
Bagaimana menurut Sahabat NOVA?
Baca Juga: Kabar 17 Juta Data Pelanggan Bocor di Forum Online, Ini Respons PLN
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR