NOVA.id - Dewasa ini, kasus demam berdarah tengah kembali merebak di beberapa kawasan di Indonesia, salah satunya seperti demam berdarah dongue yang membuat sakit persendian.
Bahkan di tahun 2020 saja, data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan angka kasus yang signifikan. Menurut data tersebut, terdapat 95.893 kasus demam berdarah di seluruh Indonesia, dengan 661 kasus di antaranya berakhir dengan kematian.
Tingginya angka kasus demam berdarah ditambah pandemi Covid 19, tentunya menjadi perhatian semua pihak, terutama dalam hal menekan dan mencegah penyebaran.
Darya Varia, produsen Imunped, suplemen makanan untuk anak yang mengandung Vitamin C dan Zinc Sulfat, peduli dengan kondisi ini.
Berikut beberapa langkah dan informasi yang harus diperhatikan untuk mencegah anak terjangkit demam berdarah. Informasi ini diberikan pada webinar “MunMom Talks: Cara Mencegah dan Mengantisipasi Penyebaran Demam Berdarah”, yang diselenggarakan secara daring pada 26 Agustus 2022.
Kegiatan ini sekaligus memperingati Hari Nyamuk Sedunia yang jatuh pada 20 Agustus lalu.
1. Gerakan Aksi 3M
Aksi 3M merupakan gerakan yang digalakkan pemerintah untuk mencegah penyebaran demam berdarah. Gerakan 3M adalah Menguras, Menutup, Memanfaatkan kembali barang bekas yang memiliki potensi jadi tempat perkembangbiayakan nyamuk.
Lakukan aksi ini secara rutin, setidaknya seminggu sekali, karena perkembangbiakan nyamuk ini terbilang sangat cepat.
Baca Juga: DBD Rentan Menyerang Anak, Orangtua Wajib Waspada Gejala Serius Ini
2. Menjaga Kebersihan Lingkungan
Nyamuk suka hidup di tempat yang agak gelap serta tidak terjaga kebersihannya. Untuk itu, kita harus selalu menjaga kebersihan lingkungan rumah. Jangan suka menumpuk barang-barang seperti pakaian yang menjadi tempat favorit nyamuk bersarang.
3. Jaga Daya Tahan Tubuh atau Imunitas Anak
Penting bagi orang tua untuk menjaga daya tahan tubuh anak agar tidak gampang terkena penyakit demam berdarah.
Menurut dr. Riri Virzan Putri, M.Ked (Ped), Sp.A (K) yang menjadi pembicara pada acara MunMom Talks, cara menjaga daya tahan tubuh anak adalah dengan mengatur nutrisi anak dengan makanan yang sehat dan seimbang, menjaga kebersihan, serta memastikan anak memiliki waktu tidur yang cukup.
“Tidur merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan anak. Selain akan mendorong perkembangan emosi dan kognitif anak, tidur cukup akan meningkatkan imunitas, yang dibutuhkan anak saat beraktivitas,” papar dr. Riri.
4. Konsumsi Vitamin dan Mineral
Dua hal ini memiliki peran penting di seluruh sistem kekebalan tubuh. Vitamin A, C, D, E, B serta mineral berupa zat besi, selenium dan zinc, merupakan yang paling dibutuhkan untuk menjaga daya tahan tubuh.
Vitamin C dan Zinc Sulfat dibutuhkan untuk melindung dan menjaga sistem kekebalan tubuh anak. Beberapa penelitian juga menunjukkan pemberian Zinc pada penderita demam berdarah dapat mengurangi masa sakit penderita dan lama perawatan di Rumah Sakit.
Baca Juga: Kasus DBD Melonjak, Cegah Bahaya Pakai 6 Tanaman Pengusir Nyamuk Ini
Lihat postingan ini di Instagram
“Memenuhi kebutuhan akan vitamin dan mineral ini tentunya tidak cukup dengan mengonsumsi makanan bernutrisi saja. Pemberian suplemen makanan tambahan dapat menjadi pilihan bagi anak. Suplemen makanan yang mengandung Vitamin C dan Zinc dapat dikonsumsi untuk menjaga daya tahan tubuh.” ujar Ivana Harsono, M.Farm., Apt., Brand Representative dari Imunped.
5. Vaksin Demam Berdarah
Selain menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh, vaksinasi tentunya menjadi cara yang ampuh untuk mencegah demam berdarah.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan, Vaksin Dengue sudah dapat diberikan kepada masyarakat berusia 9-45 tahun dalam kurun waktu enam bulan sekali. Vaksin ini paling efektif diberikan kepada anak berusia 9-16 tahun.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR