NOVA.id - Liz Truss secara resmi menggantikan Boris Johnson sebagai Perdana Menteri Inggris pada Senin (05/09) waktu setempat.
Ia memenangkan pemilihan ketua Partai Konservatif setelah mengalahkan Rishi Sunak, mantan Menteri Keuangan Inggris.
Dalam pemilihan ketua partai yang diikuti oleh para anggota Partai Konservatif, Truss mendapatkan 81.326 suara, sementara Sunak memperoleh 60.399 suara.
Melansir Kompas.com, berikut ini profil Liz Truss, salah satu politisi perempuan yang kini jadi sorotan:
Persinggungan Liz Truss dengan jabatan perdana menteri dimulai pada usia tujuh tahun, dengan memerankan Margaret Thatcher dalam sandiwara pemilu di sekolahnya.
Margaret Thatcher adalah perdana menteri Inggris perempuan pertama.
Namun, tidak seperti sang perdana menteri yang memenangkan suara mayoritas pada tahun 1983, Liz Truss kalah dalam pemilihan tersebut.
Bertahun-tahun kemudian, Truss mengenang momen itu.
"Saya menyabet kesempatan (untuk menjadi Thatcher) dan memberikan pidato dengan sungguh-sungguh saat kampanye, tapi berakhir dengan nol suara. Saya bahkan tidak memilih diri saya sendiri," kata dia.
39 tahun kemudian, Liz Truss menyabet kesempatan untuk benar-benar mengikuti jejak sang Iron Lady dengan menjadi pemimpin Partai Konservatif dan perdana menteri Inggris.
Perempuan yang saat ini menjabat sebagai menteri luar negeri itu berada di belakang mantan Menteri Keuangan Rishi Sunak dalam lima putaran pemungutan suara oleh para anggota parlemen Partai Konservatif (Tory).
Lihat postingan ini di Instagram
Namun para pengamat memilihnya sebagai kandidat favorit untuk menang.
Hal ini karena dia telah menghabiskan bertahun-tahun untuk membangun hubungan dengan asosiasi konstituensi dan tetap setia kepada Boris Johnson selama hari-hari tergelapnya waktu ia menjabat sebagai perdana menteri.
Dalam banyak hal, Truss tidak seperti kebanyakan anggota Tory lainnya.
Perempuan dengan nama lengkap Mary Elizabeth Truss itu lahir di Oxford pada tahun 1975.
Ia menyebut ayahnya yang merupakan seorang profesor matematika, dan ibunya seorang perawat, sebagai orang-orang berpaham "kiri".
Waktu Truss kecil, ibunya ikut serta dalam pawai Campaign for Nuclear Disarmament, organisasi yang keras menentang keputusan pemerintah Thatcher untuk memberi izin pemasangan hulu ledak nuklir AS di RAF Greenham Common, wilayah barat kota London.
Keluarga Truss pindah ke Paisley, tepat di sebelah barat Glasgow, ketika usianya empat tahun.
Berbicara dalam acara Profile di BBC Radio 4, adik laki-laki Truss mengatakan keluarganya senang bermain permainan papan, namun Truss muda benci kekalahan dan sering kabur daripada mengambil risiko tidak menang.
Keluarga itu kemudian pindah ke Leeds, tempat Truss bersekolah di Roundhay, sekolah menengah negeri.
Truss berhasil masuk Universitas Oxford, tempat ia belajar filsafat, politik, dan ekonomi serta aktif dalam politik mahasiswa, awalnya untuk Partai Demokrat Liberal.
Di saat itulah ia berpindah haluan ke konservatif dan memulai karier politiknya.
Baca Juga: Kisah Perempuan Desa Ciasihan, Dulu Percaya Dukun Kini Andalkan Bidan
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR