View this post on Instagram
Vino kemudian menyebut penonton tak perlu khawatir dengan perbandingan di dalam film ini.
Pasalnya, tentu ada perbedaan mengingat latar belakang kisah yang ada di Indonesia, bukan Korea Selatan.
"Mungkin kalau lihat yang versi Korea ada gap bahasa dan yang lainnya. Tapi kalau di sini selain tanpa subtitle juga karakternya terjadi di Indonesia."
"Banyak negara menginginkan remake film ini, tapi gak semua memperoleh kesempatan itu. Indonesia bersyukur dapat kesempatan itu dan sambutan netizen luar biasa," sambungnya.
Lebih lanjut, Vino juga menekankan bahwa orang yang berbeda di belakang layar tentu akan menghasilkan film yang berbeda.
"Mau membandingkan pun tidak akan sama karena filmmakernya berbeda. Apalagi di Miracle In Cell no 7 ini ada perubahan dan beberapa pesan yang tidak disampaikan film aslinya kita coba buat di sini."
"Secara warna atau tone juga berbeda. Versi Indonesia lebih dark, ada tema khas Indonesia seperti desa dan budayanya. Walaupun ada beberapa faktor yang tidak bisa kita ubah misalnya seperti hukumnya. Kalau hukumnya berbeda ya mungkin tidak akan sedramatis ini."
"Hal-hal itu yang sudah dipertimbangkan Mas Hanung ya," tandasnya.
Bagaimana Sahabat NOVA, tertarik menonton di bioskop terdekat?
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR