NOVA.id - Kapan Maulid Nabi 2022 diperingati akan dibahas dalam artikel berikut ini.
Diketahui, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengabarkan bahwa 1 Rabiul Awal 1444 H jatuh pada tanggal 27 September 2022 M. Bulan Rabiul Awal dikenal juga dengan sebutan Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Lalu lantas kapan Maulid Nabi 2022 diperingati?
Mengacu keputusan PBNU di atas, maka Maulid Nabi 2022 yaitu 12 Rabiul Awal 1444 H jatuh pada tanggal 8 Oktober.
Maulid Nabi adalah peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Umat Islam di seluruh dunia menyambut hari kelahiran Nabi untuk memuliakan Nabi Muhammad SAW.
Bagaimana cara memperingari Maulid Nabi Muhammad SAW?
Berikut sejumlah amalan Maulid Nabi 2022 menurut anjuran ulama.
Baca Juga: Rizky Billar Blak-blakan Ungkap Alasan Pilih Lesti Kejora Sebagai Istri, Bukan Karena Fisik
1. Berkumpul, membagikan makanan, memperbanyak ibadah
Menurut pendapat ulama Syafi'iyah, peringatan Maulid Nabi termasuk bid'ah yang baik.
"Perayaan Maulid adalah bid'ah yang baik, pelakunya mendapat pahala. Sebab di dalamnya terdapat sisi mengagungkan derajat Nabi Muhammad SAW. Dan menampakkan kegembiraan dengan waktu dilahirkannya Rasulullah SAW."
Beliau menyampaikan, "Sunah bagi kami untuk memperlihatkan rasa syukur dengan cara memperingati Maulid Rasulullah SAW. Berkumpul dan membagikan makanan dan beberapa hal lain dari berbagai macam bentuk ibadah dan luapan kegembiraan."
2. Membaca sejarah hidup Nabi
Menurut ulama kalangan Hanafiyah, Syaikh Ibnu Abidin Maulid Nabi Muhammad SAW bisa diperingati dengan membacakan sejarah hidup Nabi.
"Ketahuilah bahwa salah satu bid'ah yang terpuji adalah perayaan Maulid Nabi pada Bulan dilahirkan Rasulullah Muhammad SAW."
"Bahkan setiap tempat yang di dalamnya dibacakan sejarah hidup Nabi Muhammad SAW. Akan dikelilingi malaikat dan dipenuhi rahmat dan ridho Allah SWT."
3. Membaca Sholawat Nabi
Pada peringatan Maulid Nabi, umat Islam dianjurkan banyak membaca sholawat.
Allah Subhanallahu wata'ala (SWT) pun menyampaikan dalam Alquran surat 33, Al Ahzab ayat 56 anjuran untuk membaca sholawat.
Allah SWT berfirman:
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰٓئِكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ ۗ يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
Innalloha wa malaaa`ikatahuu yusholluuna 'alan-nabiyy, yaaa ayyuhallaziina aamanuu sholluu 'alaihi wa sallimuu tasliimaa
Yang artinya : "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."
Berdasarkan ayat di atas maka dianjurkan perbanyak shalawat kepada Baginda Rasulullah SAW.
Atau dengan memperbanyak pujian kepada Nabi dengan membaca Barzanji, qasidah Burdah, Syarafal Anam, maulid Diba‘i, dan qasidah lainnya.
Baca Juga: Ayah Dimas Ahmad Meninggal Dunia, Raffi Ahmad Berduka hingga Tulis Doa
4. Perbanyak Sedekah
Selain memperbanyak sholawat nabi, umat muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak bersedekah.
Bersedekah sebagai bentuk kebahagiaan memperingati maulid nabi.
Keutamaan sedekah dijelaskan dalam hadist, Rasulullah SAW pernah bersabda,
“Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api. (HR. At-Tirmidzi).
5. Puasa
Umat Islam dapat melaksanakan Puasa Sunnah Senin Kamis, sebagai bentuk meneladani Nabi Muhammad SAW.
Sebab salah satu alasan Nabi Muhammad SAW melaksanakan puasa hari Senin adalah Nabi lahir di hari tersebut.
"Pada hari itu aku dilahirkan dan hari aku dibangkitkan (atau hari itu diturunkan [Al-Qur'an] kepadaku)" (HR. Muslim).
Baca Juga: Dukung Bulan Imunisasi Anak Sekolah, IRRA dan Oneject Aktif Lakukan Pendampingan
6. Membaca ulang sejarah Nabi Muhammad SAW
Wasid Mansyur, Dosen Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Sunan Ampel Surabaya menyampaikan peringatan Maulid Nabi adalah bentuk ungkapan cinta seorang muslim kepada Nabi Muhammad.
Bagaimana mengungkapkan cinta jika tidak kenal?
Umat Islam dapat membaca kembali sejarah Nabi Muhammad SAW dan meneladani sifat Nabi selama hidup.
Perintah mengenal Nabi bahkan disampaikan Allah SWT melalui FirmanNya, Al – Ahzab ayat 21
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul 1 Rabiul Awal Jatuh Tanggal 27 September, Maulid Nabi 2022 Kapan? Ini Amalan yang Dianjurkan
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR