Anies Baswedan resmi terjun ke dunia politik pada 2013 setelah lama bergelut dengan dunia sosial dan pendidikan.
Anies Baswedan maju sebagai peserta konvensi calon presiden yang diselenggarakan oleh Partai Demokrat.
Namun konvensi tersebut akhirnya tidak berakhir sesuai harapan, Partai Demokrat bahkan tidak mengusung calon presiden pada Pilpres 2014.
Anies Baswedan kemudian merapat ke kubu pemenangan Capres Joko Widodo – Jusuf Kalla.
Dalam tim tersebut, Anies Baswedan didaulat sebagai juru bicara tim pemenangan Capres dan Cawapres Joko Widodo – Jusuf Kalla.
Sukses mengantarkan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden, Anies Baswedan kemudian ditunjuk oleh Jokowi sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Selama menjabat sebagai Mendikbud, Anies Baswedan melakukan gebrakan yang cukup signifikan.
Anies Baswedan memisahkan Dirjen Dikti dari Kemendikbud dan menggabungkannya dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Anies Baswedan juga melakukan pembenahan terhadap seleksi terbuka Kemendikbud.
Selain itu, Anies Baswedan juga melakukan distribusi Kartu Indonsesia Pintar (KIP), membuat program sekolah aman, serta mengimbau para orangtua untuk mengantar anaknya ke sekolah pada tahun ajaran baru.
Anies Baswedan juga menerapkan kurikulum pendidikan terbaru serta mnyebarkan guru-guru berkualitas supaya merata di semua wilayah hingga melakukan reformasi ujian nasional.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR