NOVA.id - Sekitar 43 persen kematian akibat kanker, termasuk risiko kanker payudara bisa diturunkan ketika kita rutin melakukan deteksi dini lewat dua cara, pertama dengan rutin melakukan teknik pemeriksaan mandiri yakni SADARI (Periksa Payudara Sendiri) dan melakukan pemeriksaan tes mamografi.
Tes mamografi memang bukan hal baru, tapi banyak perempuan yang belum mengenal apalagi paham tentang pemeriksaan mamografi ini.
Padahal, bagi kita yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara khususnya, pemeriksaan tes mamografi bisa membantu meminimalkan risiko kematian akibat kanker payudara.
Dilansir dari CDC, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, mamografi adalah rontgen payudara yang sampai saat ini diklaim sebagai cara yang cukup efektif untuk mendeteksi dini kanker payudara.
Pemeriksaan dengan rontgen ini memungkinkan mendeteksi adanya pertumbuhan atau perubahan abnormal pada jaringan payudara.
Ketika lebih cepat diketahui, maka akan lebih cepat juga untuk diobati.
Melakukan pemeriksaan mamografi secara teratur juga diklaim dapat menurunkan risiko kematian akibat kanker payudara.
Lantas, kapan waktu yang tepat untuk tes mamografi deteksi kanker payudara?
Sebenarnya mamografi disarankan dilakukan oleh semua perempuan mulai usia 40 tahun setiap satu atau dua tahun sekali.
Baca Juga: Pertama Kali Periksa Payudara di Rumah Sakit, Pilih USG atau Mamografi?
Meski begitu, jika Anda memiliki riwayat keluarga yang memiliki kanker payudara, maka melakukan skrining mamografi disarankan dilakukan lebih awal.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR