Sahabat NOVA dapat mengajarkan empati pada anak dengan memberinya pemahaman tentang emosi dan bagaimana mengidentifikasinya, apakah itu perasaan marah, sedih, atau bahagia. Hal terpenting yang juga dapat menumbuhkan empati anak adalah dengan memberi contoh bagaimana berempati kepada orang lain.
Berpikir kritis merupakan keterampilan yang sangat penting untuk dilatih dan dimiliki anak. Sebagai salah satu kriteria pendidikan di abad ke-21, berpikir kritis akan melatih anak untuk berhati-hati dan bijak dalam menyikapi masalah yang dihadapi dalam hidupnya.
Berpikir kritis juga akan memengaruhi perkembangan anak pada aspek sikap, perilaku, dan situasi. Salah satu cara melatihnya adalah dengan permainan roleplay.
Baca Juga: Lawan Desta Mahendra di Tiba-Tiba Tenis, Raffi Ahmad: Keyakinan Sih Tinggi
Melalui permainan roleplay, anak akan belajar untuk menyusun hipotesis, mempertimbangkan risiko, mengeksplorasi ide, dan sebagainya. Keterampilan-keterampilan tersebut merupakan elemen penting dari berpikir kritis.
Selain berpikir kritis, Sahabat NOVA juga perlu mengajarkan komunikasi pada anak. Pasalnya, komunikasi merupakan bagian dari kemampuan anak untuk mengekspresikan diri dan perasaannya.
Selain untuk membantu anak mengungkapkan pendapatnya, kemampuan komunikasi juga akan membantu membangun bonding antara anak dan orang tua.
Keterampilan komunikasi anak dan orang tua juga akan memengaruhi bagaimana anak mampu berkomunikasi dengan lingkungannya di luar rumah.
Tingkatkan Kemampuan Akademis dan life skill
Bagi Sahabat NOVA yang saat ini tengah mendorong buah hatinya untuk meraih prestasi akademis serta life skill secara bersamaan, dapat melakukannya dengan menguasai teknik parenting yang sesuai usia anak.
Selain itu, Sahabat NOVA juga bisa memercayakan buah hatinya pada lembaga pendidikan, seperti Kumon. Sebagai informasi, Kumon merupakan metode belajar yang telah dikembangkan pada 1954 oleh seorang guru di Jepang bernama Toru Kumon.
Penulis | : | Nana Triana |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR