“Biasanya yang dilakukan agar bisa engage, terutama dengan lembaga pemerintah adalah melalui acara
atau event-event bersama."
"Titipku pun bisa berjejaring dengan Pak Teten dari Kementerian Koperasi dan UKM juga lewat event webinar. Dari event tersebut kami jalin komunikasi. Ketika sudah jalin komunikasi ini, kita bisa buat program bersama yang saling mengakomodasi interest kedua belah pihak,” ungkap Fauzi.
Fauzi menambahkan, “Biasanya irisan yang terjadi adalah bagaimana kita bisa memberi sumbangsih untuk pencapaian program yang dicanangkan pemerintah. Jika irisan ini disepakati, maka program bersama dan networking jangka panjang bisa didapat."
Hal ini senada dengan apa yang diusahakan Titipku sejauh ini. Titipku mengetahui bahwa Pemerintah Indonesia sedang mempercepat proses digitalisasi UMKM dan pasar.
Dari kebutuhan pemerintah ini, Titipku bisa memberi sumbangsih dengan turut serta terjun ke pasar dan mendigitalisasi tiap pedagang di pasar.
Saat ini, Titipku sudah mendigitalisasi sekitar 150 pasar di Jabodetabek, dengan total lebih dari 9.000 pedagang dan memiliki 50.000 pengguna aktif.
Nantinya, dengan dukungan dari jejaring yang sudah didapat, Titipku akan memperbanyak pasar yang didigitalisasi.
3. Tips lainnya
Selain Fauzi, ada juga Christian Dotulong selaku Head of Marketing Credibook dan Bryan The selaku VP of Growth startup Wahyoo yang membagikan tips networking.
Menurut Bryan, langkah awal membangun networking adalah mencari tahu profil orang yang akan diajak berjejaring.
Kemudian, setelah bertemu, efektifkan elevator pitch, yakni waktu krusial 2 menit untuk memperkenalkan siapa kita.
Baca Juga: 4 Tips Membangun Bisnis Sendiri ala Putri Tanjung, Jangan Takut Memulai
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR