Namun karena sensasi yang dirasakan di awal, kita kesulitan mengidentifikasi perilakunya dan mudah memaafkan mereka.
2. Mulai mempertahankan kontrol
Pada fase ini, perilaku kasar dan toxic mulai meningkat sehingga insting kita mungkin mengatakan ada hal yang tidak beres.
Namun kita sulit meyakininya karena perilaku pasangan yang memikat di awal hubungan.
Biasanya pelaku akan mengulangi tindakan romantisnya itu untuk mempertahankan kontrol yang sudah dimiliki agar kita ragu untuk mengakhiri hubungan.
Baca Juga: 7 Kontroversi Ferry Irawan: Mulai dari Dugaan Perselingkuhan Hingga Pernah Dipenjara karena Penipuan
Ada juga yang melakukan manipulasi dengan perubahan sikap yang drastis dan membingungkan.
Akhirnya kita akan mempertanyakan diri sendiri, apalagi jika mereka berusaha melemparkan kesalahan dengan menjadikan perilaku kita sebagai pemicu kekerasan yang dilakukannya.
3. Menutupi dari orang lain
Orang-orang dengan sikap mengendalikan, tidak sehat, dan kasar tahu bahwa perilakunya tidak baik.
Itu sebabnya mereka tidak menunjukkannya kepada sebagian besar orang atau memperlakukan orang lain dengan tindak kekerasan yang sama.
Pola ini juga yang membuat kita sulit memvalidasi pengalaman kekerasan yang didapatkan karena merasa pasangan 'sebenarnya' adalah orang yang baik.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR