Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
“Dan mereka bertanya kepadamu (wahai Muhammad), mengenai (hukum) haid. Katakanlah: Darah haid itu satu benda yang (menjijikkan dan) mendatangkan mudarat."
"Oleh itu hendaklah kamu menjauhi diri daripada perempuan (jangan bersetubuh dengan isteri kamu) dalam masa datang haid itu, janganlah kamu hampiri mereka (untuk bersetubuh) sebelum mereka suci."
"Kemudian apabila mereka sudah bersuci maka datangilah mereka menurut jalan yang diperintahkan oleh Allah kepada kamu."
"Sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang yang banyak bertaubat, mengasihi orang-orang yang sentiasa menyucikan diri.” (QS. Al Baqarah:222).
Dalam ayat ini sudah sangat jelas mengharamkan pasangan suami istri untuk bercinta saat sedang haid.
Selain itu, hubungan intim saat haid bisa menimbulkan masalah kesehatan lain. Seperti yang dikutip dari everydayhealth.com, hubungan intim saat haid akan menularkan HIV atau infeksi menular seksual (IMS) lainnya.
"Setiap cairan tubuh dapat membawa HIV atau IMS (lainnya), dan (selama menstruasi), serviks terbuka sedikit, yang memungkinkan virus untuk lewat,” kata Lauren Streicher, MD, seorang profesor obstetri dan ginekologi (Obgyn) di Fakultas Kedokteran Feinberg Universitas Northwestern di Chicago, AS.
Tak cuma itu, hubungan intim saat haid bisa menimbulkan infeksi jamur dan bakteri vaginosis. Ini juga bisa membuat kepala Mr P meradang. Kondisi ini disebut balanitis. (*)
KOMENTAR