Ya, apabila kita memiliki bisul di wajah, penting untuk menjaga area yang terinfeksi tetap diam.
Ini karena gerakan dan tekanan dapat meningkatkan risiko penyebaran bakteri ke otak melalui aliran darah.
Jadi, kita harus mencoba menghindari penggunaan otot wajah. Dengan kata lain, kita tidak disarankan untuk berbicara dan hanya makan makanan cair atau lembek yang tidak perlu dikunyah, jika memungkinkan. Lalu, istirahat yang cukup juga dianjurkan.
Diketahui, bakteri dari bisul bisa menyebar ke bagian tubuh lain, bahkan bisa menyebar ke bagian tulang, otak, atau organ lain.
Dalam beberapa kasus, penyebaran tersebut bisa memicu sepsis atau komplikasi berbahaya akibat respon tubuh terhadap infeksi.
Tentu, hal ini bisa mengancam jiwa dan lebih buruk, bisa menyebabkan kematian.
Saat bisul pertama kali muncul, ruang berisi nanah di dalam benjolan bengkak (abses) belum berkembang sempurna.
Pada fase ini, dokter biasanya menyarankan untuk mengoleskan salep khusus yang mengeluarkan nanah dari bisul atau melakukan kompres hangat.
Hal ini dimaksudkan untuk mempercepat perkembangan abses di dalam bisul, sehingga dapat mengering dan sembuh sendiri di kemudian hari atau dibedah dan dikeringkan oleh dokter.
Bersihkan bisul yang pecah dengan kain kasa atau kain bersih lain kemudian tutup luka. Luka harus dibalut dengan perban steril untuk mencegah masuknya kotoran.
Baca Juga: Cara Mengobati Bisul Secara Alami di Rumah, Pakai Bawang Putih
KOMENTAR