NOVA.id - Bisul menjadi salah satu masalah kulit yang sering terjadi. Biasanya, ini menimbulkan ketidaknyamanan.
Bisul ditandai dengan munculnya benjolan merah yang berisi nanah dan terasa hangat saat kita menyentuhnya.
Dalam skala yang lebih tinggi, bisul bisa disertai rasa nyeri hingga menyebabkan badan kita demam. Jika sudah seperti ini, segera pergi ke dokter.
Bisul sering berkembang di area tubuh yang berbulu, cenderung berkeringat, atau mengalami gesekan saat beraktivitas, seperti ketiak dan sela-sela kaki atau bokong.
Siapa pun dapat mengalami bisul, tetapi beberapa faktor dapat membuatnya lebih mungkin terjadi, seperti defisiensi imun, defisiensi zat besi, diabetes, dan merokok.
Masih banyak orang yang mencoba untuk memecahkan bisul sendiri. Hal ini dikarenakan perasaan gemas karena menginginkan nanah keluar dan membuat kita menjadi lebih baik.
Padahal, yang terjadi bisa sebaliknya. Bisul yang dipecahkan secara paksa justru akan memperburuk infeksi dan dapat menyebarkan bakteri.
Bisul Bisa Bikin Meninggal Dunia
Seperti yang dilansir dari National Institute of Health, seseorang tidak boleh memencet bisul karena dapat memungkinkan bakteri menginfeksi lapisan kulit yang lebih dalam, serta jaringan dan organ lainnya. Ini dapat menyebabkan komplikasi serius yang mengancam jiwa.
Bisul dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan medis. Biasanya, bisul akan sembuh dalam rentang waktu 1-3 minggu.
Namun, jika bisul berukuran besar, nyeri, atau berada di lokasi yang berbahaya, seperti di area wajah seperti dekat mata, butuh penanganan dokter untuk mengeluarkan bisul.
Baca Juga: Benarkah Makan Telur Bisa Menyebabkan Bisul? Simak Faktanya di Sini
Ya, apabila kita memiliki bisul di wajah, penting untuk menjaga area yang terinfeksi tetap diam.
Ini karena gerakan dan tekanan dapat meningkatkan risiko penyebaran bakteri ke otak melalui aliran darah.
Jadi, kita harus mencoba menghindari penggunaan otot wajah. Dengan kata lain, kita tidak disarankan untuk berbicara dan hanya makan makanan cair atau lembek yang tidak perlu dikunyah, jika memungkinkan. Lalu, istirahat yang cukup juga dianjurkan.
Diketahui, bakteri dari bisul bisa menyebar ke bagian tubuh lain, bahkan bisa menyebar ke bagian tulang, otak, atau organ lain.
Dalam beberapa kasus, penyebaran tersebut bisa memicu sepsis atau komplikasi berbahaya akibat respon tubuh terhadap infeksi.
Tentu, hal ini bisa mengancam jiwa dan lebih buruk, bisa menyebabkan kematian.
Cara Mengobati Bisul
Saat bisul pertama kali muncul, ruang berisi nanah di dalam benjolan bengkak (abses) belum berkembang sempurna.
Pada fase ini, dokter biasanya menyarankan untuk mengoleskan salep khusus yang mengeluarkan nanah dari bisul atau melakukan kompres hangat.
Hal ini dimaksudkan untuk mempercepat perkembangan abses di dalam bisul, sehingga dapat mengering dan sembuh sendiri di kemudian hari atau dibedah dan dikeringkan oleh dokter.
Bersihkan bisul yang pecah dengan kain kasa atau kain bersih lain kemudian tutup luka. Luka harus dibalut dengan perban steril untuk mencegah masuknya kotoran.
Baca Juga: Cara Mengobati Bisul Secara Alami di Rumah, Pakai Bawang Putih
American Academy of Dermatology (AAD) juga merekomendasikan agar penderita bisul menghindari menyentuh atau menggosok area bisul yang tidak perlu.
Orang dengan bintit juga harus berhenti memakai riasan mata atau lensa kontak sampai bintitan sembuh.
Cara mengobati bisul lainnya adalah dengan membedahnya. Dokter akan membuat area tersebut mati rasa dengan anestesi atau dengan mendinginkan kulit.
Mereka kemudian akan mensterilkan kulitnya, membuat sayatan kecil, dan mengeringkan bisulnya. Lalu, setelahnya akan dikompres atau diplester untuk melindungi luka agar sembuh.
Beberapa penderita bisul juga membutuhkan antibiotik. Dokter akan meresepkan antibiotik jika:
1. Bisul berada di area wajah, seperti di hidung, bibir atas, atau mata.
2. Bisul yang tumbuh bersamaan (biasanya lebih dari satu dalam area yang sama).
3. Bisul menyebabkan demam, tekanan darah rendah, pernapasan cepat, dan denyut nadi tinggi.
4. Infeksi yang mulai menyebar melalui pembuluh getah bening.
Selain itu, kita juga harus menjaga kebersihan diri, seperti:
1. Ganti pakaian dalam dan pakaian tidur setiap hari.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bisul Pakai Bubuk Kunyit Ternyata Mudah, Begini Langkahnya
2. Hindari aktivitas yang bergesekan dengan luka.
3. Menahan diri untuk tidak mengupil atau mengorek hidung karena hidung bisa menampung bakteri S. aureus, bakteri penyebab bisul.
Cara Mencegah Bisul
Berikut cara mencegah bisul agar tidak terjadi di diri kita.
1. Secara teratur mandi dengan sabun antibakteri.
2. Mandi dengan kain bertekstur atau loofah untuk mengeksfoliasi kulit seminggu sekali, terutama ketiak, selangkangan, wajah, dan bahu.
3. Tetap terhidrasi dan makan makanan bergizi untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh karena salah satu faktor penyebab bisul adalah adanya masalah terhadap imun kita.
4. Berolahraga secara teratur.
5. Membersihkan dan menutupi kulit yang sedang luka dengan pembalut steril, seperti perban atau kain kasa.
6. Mencuci tangan secara menyeluruh dengan sabun atau sabun antibakteri setelah menyentuh bisul atau seseorang dengan bisul.
Ya, itu tadi penjelasan mengenai bisul.
Baca Juga: 6 Cara Menghilangkan Bisul Secara Alami dan Cepat, Pasti Sembuh
Jadi, Sahabat NOVA jangan sepelekan bisul yang ada di tubuh kita, ya! Apalagi sampai dipencet dan pecah secara paksa.
Salah-salah, nyawa bisa melayang! (*)
Sumber:
KOMENTAR