Ia kemudian keluar dari Bank Universal pada tahun 2003 dan menjabat sebagai Direktur Utama PT Adita Farasjaya.
Baca Juga: Profil Rieke Diah Pitaloka, Identik dengan Oneng hingga Jadi Anggota DPR 3 Periode
Jabatan tersebut berakhir pada tahun 2005.
Lalu, Mbak Ita menjabat sebagai direktur PT Sarana Patra Hulu Cepu (BUMD Provinsi Jawa Tengah).
Harta kekayaan Ita
Sebagai pejabat negara, Mbak Ita berkewajiban menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Berdasarkan LHKPN terakhir yang ia laporkan pada 31 Desember 2021, harta kekayaan Mbak Ita sebanyak Rp 2,5 miliar.
Dalam laporan itu, Ita tercatat hanya memiliki dua motor dan tidak memiliki mobil.
Ia juga memiliki utang sebesar Rp 2,9 miliar.
Berikut ini rincian LHKPN Ita:
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 4.284.090.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 292 m2/200 m2 di KAB/KOTA SEMARANG, HASIL SENDIRI Rp. 2.175.540.000
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR