NOVA.id - KB spiral atau KB IUD tengah menjadi perbincangan lantaran Ashanty mengalami pendarahan saat melepas KB spiralnya.
Tentu hal ini menjadi sorotan publik, terutama bagi kaum hawa yang akan atau telah memakai KB spiral tersebut.
Kendati memiliki efek samping, KB spiral juga mempunyai kelebihan yang tak dimiliki alat kontrasepsi lainnya.
Yakni, tidak akan mengganggu hormon, lebih praktis, dan lebih efektif dalam mencegah kehamilan.
Bahkan, kita tak perlu mencopot KB spiral saat ingin berhubungan intim dengan pasangan. IUD dilepas saat akan program hamil dan saat masa efektivitasnya menurun (yakni sekitar 5-10 tahun).
Namun, masih banyak yang khawatir saat berhubungan intim dengan pasangan dalam keadaan KB spiral masih terpasang.
Apakah akan merasakan sakit? Apakah akan melukai pasangan? Atau bahkan bisakah hubungan intim justru dapat melepas IUD?
Dilansir dari health.com, KB spiral diletakkan di dalam rahim dan memiliki ukuran yang kecil sehingga jarang sekali kita atau pasangan merasakan alat tersebut saat berhubungan intim.
"Setiap tubuh berbeda, tetapi jika IUD berada pada posisi yang tepat di dalam rahim, Anda seharusnya tidak merasakan IUD sama sekali saat berhubungan seks," kata Sara Twogood, M.D., asisten profesor kebidanan dan ginekologi klinis di Keck School of Medicine di California, seperti yang dikutip dari Healthline.com.
Bukan hanya itu saja, kita dan pasangan bisa mencoba gaya favorit saat berhubungan intim tanpa merasakan apa-apa.
"Kebanyakan wanita mengatakan kehidupan intim mereka—dan posisi favorit—tidak terpengaruh," Jess O'Reilly, Ph.D., seksolog residen untuk Astroglide.
Baca Juga: Berkaca dari Kasus Ashanty, Kenali Efek Samping dari KB Spiral
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
KOMENTAR