Orgasme dapat menegangkan otot-otot di daerah panggul yang berpotensi membuat luka penyembuhan menjadi tegang kembali.
Terlebih, ada beberapa efek samping yang terjadi setelah operasi, seperti pendarahan dan nyeri pada Miss V sehingga beberapa orang di antaranya memiliki minat yang sedikit untuk bercinta.
Lalu, apakah setelahnya akan mempengaruhi kehidupan seksual kita bersama pasangan?
Biasanya, pengangkatan rahim tidak memengaruhi sensasi di Miss V atau kemampuan perempuan untuk mengalami orgasme.
Sehingga, ketika melakukan hubungan intim setelah angkat rahim tidak akan mengurangi kenikmatan bercinta.
Dalam sebuah penelitian yang dikemukakan oleh Dr. Lauren Streicher, MD, profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern Feinberg dan penulis The Essential Guide to Hysterectomy, menemukan bahwa tidak ada yang berubah dalam hubungan badan bersama pasangan.
Bahkan, beberapa penelitian lain melaporkan bahwa kehidupan seksual justru membaik setelah operasi angkat rahim.
Kendati demikian, beberapa wanita melaporkan penurunan sensasi di dalam Miss V. Namun, ini bisa diakali dengan mencoba posisi lain yang nyaman saat hubungan intim setelah operasi angkat rahim.
Tak hanya itu, ada sebagian orang yang juga merasakan penurunan gairah seksual. Hal ini terjadi ketika seseorang melakukan operasi angkat rahim dan mengangkat indung telurnya juga.
Indung telur atau ovarium menghasilkan hormon, di antaranya adalah hormon estrogen dan testosteron yang mendorong hasrat bercinta.
Selain itu, ada pula yang mengalami peningkatan kekeringan pada Miss V. Sehingga, diperlukan estrogen dalam bentuk tablet atau menggunakan pelumas untuk dapat merasakan kenikmatan hubungan intim setelah angkat rahim tersebut.
Baca Juga: Idap Adenomiosis, Melaney Ricardo Operasi Pengangkatan Rahim: Menstruasi Benar-Benar Sakit
KOMENTAR