NOVA.id - Pribadi AGH tengah menjadi sorotan tajam warganet. Hampir semua netizen mencari profil dan biodatanya.
Seperti yang diberitakan, AGH diduga menjadi provokator penganiayaan korban atas nama David (17 tahun) yang dipukuli hingga koma oleh Mario Dandy Satrio (20 tahun).
Berikut ini fakta-fakta yang berhasil NOVA.id himpun dari beragam sumber.
Fakta tentang Kehidupan Pribadi
Dalam sebuah akun twitter @Arisanett, AGH dituliskan lahir pada 20 November 2007.
AGH, kekasih MDS, merupakan siswi kelas X di SMA Tarakanita 1 Jakarta.
Dia bahkan pernah menjadi model di sekolahnya.
Diduga Menjadi Provokator di Kasus Penganiayaan David
Baca Juga: Diet Sehat untuk Remaja, Ikuti 5 Tips Ini dan Terapkan di Rumah
Kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio terhadap David menjadi sorotan masyarakat Indonesia.
Dandy sendiri merupakan anak pejabat ditjen pajak, sedangkan David merupakan anak dari petinggi GP Ansor.
Penganiayaan bermula saat AGH mengadu kepada sang pacar, Dandy, bahwa dirinya telah dilecehkan oleh David.
Mereka pun merencanakan pertemuan dengan David dan membawa satu teman lagi bernama Shane untuk menganiaya David.
Sebuah akun twitter @habibthink menjelaskan bahwa ternyata AGH lah yang menghubungi David via WhatsApp.
AGH berdalih ingin mengembalikan kartu pelajar David yang ada pada dirinya.
"AGH (-red) ini WA David untuk balikin kartu pelajar David yang ada di dia. Dia minta shareloc karena David sedang di rumah temannya."
"Ternyata dia datang bawa pelaku dan aniaya David di komplek rumah temannya,” tulis akun @habibthink.
Rekam Penganiayaan dan Lakukan Selfie saat Korban Tak Sadarkan Diri
Saat kejadian, AGH juga merekam momen David dianiaya oleh Dandy dan Shane.
Baca Juga: Korban Pembunuhan 2 Remaja di Makassar Terkenal Sopan dan Rajin
“AGH (-red.) ini infonya merekam saat David dianiaya. Motifnya apa ya? Dia pikir mukulin itu suatu kehebatan atau kegagahan. Kalau dia merekam berarti dia menikmati kekerasan itu?” sebut akun @Trending_Issue.
Tak hanya itu, sebuah unggahan yang diposting oleh akun Alto L mengatakan jika AGH sempat merekam dan bahkan selfie atau swafoto di atas tubuh David yang sudah tidak berdaya.
"Cewek ini yang juga merekam kejadian penyerangan dan penyiksaan atas David. Cewek ini juga sempat selfie di atas tubuh David yang sudah tak berdaya, sudah koma," tulis akun Alto L.
Anak Angkat yang Terlalu Dimanja dan Problematik?
Dalam akun twitter ChemtrailsLove, AGH dikatakan sebagai anak yang manja, trouble maker, dan suka playing victim.
"A****.... A**** (-red.) kasihan mama papa lo, ya gimana ya terlalu di manja padahal jatuh nya cuma anak angkat, sekarang papa nya mungkin shook anak nya yang di sayangin ternyata berbanding terbalik, di tambah dari SD tuh ya gini kasus nya sama juga suka playing victim," tulis akun @ChemtrailsLove
"Kabarnya AGH (-red.) ini bersekolah di Tarki, Pulo Raya dan dari sekolah itu sudah di berikan sangsi sebesar-besarnya berupa DO untuk AGH (-red.)."
"Di sini aku cuman kasih fakta aja bukan nya buat buat, ato ada maksud benci ke AGH (-red.)...... tapi memang dia trouble maker."
Kasus ini tentunya juga merupakan pembelajaran buat kita" yang mempunyai hubungan agar bisa mengontrol diri dan menyelesaikan masalah dngn baik tanpa kekrasan."
"Tapi saya tidak terima kalau" AGH (-red.) ini hanya di beri efek jera berupa cibiran dari masyarakat, kalau bisa juga di masukan ke penjara.... TIDAK ADA KOMPROMI, MASIH MAU BILANG DIA ANAK KECIL ??"
Baca Juga: Pentingnya Introspeksi, Ketahui Penyebab Anak Benci Orangtua Saat Tumbuh Besar
"ANAK KECIL MANA YANG NGELIAT ADA TINDAKAN KEKERASAN HANYA BERDIRI NGEVIDEOIN ???"
Pernyataan Sikap SMA Tarakanita 1 Jakarta atas Kasus yang Seret Nama AGH
Sebuah surat pernyataan sikap yang dikeluarkan SMA Tarakanita 1 Jakarta viral di media sosial.
Surat yang diteken oleh Kepala Sekolah SMA Tarakanita 1, Sr. Pauletta, CB, M.Pd, tersebut menuliskan beberapa poin. Berikut ini isi suratnya.
"Berkenaan dengan masalah viral saat ini yang melibatkan AGH (-red.), dengan ini Yayasan Tarakanita dan SMA Tarakanita 1 Jakarta menyatakan bahwa benar yang bersangkutan adalah siswi kelas X SMA Tarakanita 1 Jakarta."
"Sesuai nilai-nilai Ketarakanitaan yang kami anut, maka terhadap peristiwa yang terjadi, kami menyatakan sikap sebagai berikut:"
"Bahwa kami turut prihatin dan berempati atas tindakan kekerasan yang dialami oleh saudara David Latumahina, serta turut mendoakan untuk kesembuhannya."
"Bahwa kekerasan bukanlah bagian dari nilai-nilai Tarakanita sehingga Tarakanita tidak mentolerir tindakan perundungan dalam bentuk apapun oleh peserta didik baik di lingkungan sekolah atau di luar sekolah."
"Bahwa kami menghormati dan mendukung proses hukum yang sedang berjalan agar keadilan ditegakkan."
"Bahwa terhadap siswi yang bersangkutan telah diambil tindakan sesuai aturan sekolah dan dengan memperhatikan Undang-Undang terkait, antara lain tentang perlindungan anak."
Baca Juga: Childfree Bukan Pilihan Egois Asal Pertimbangkan Ini Sebelum Menikah
Sayangnya, netizen tidak puas dengan surat pernyataan sikap dari SMA Tarakanita 1 Jakarta tersebut karena tidak ada indikasi bahwa AGH dikeluarkan dari sekolah.
Banyak warganet yang meminta agar AGH diberikan efek jera agar tak mengulangi perbuatannya lagi. (*)
KOMENTAR