Menurut spesialis kanker payudara, Erin Roesch, MD, masih banyak orang yang mengkhawatirkan tahu yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara dibandingkan dengan kita yang tidak menerapkan gaya hidup sehat.
Faktanya, menurut Erin Roesch, pola hidup yang tidak sehat seperti merokok, minum alkohol, kurang olahraga, dan kurang makan makanan bergizi, masih menjadi penyebab tertinggi terkena kanker.
Menurut Erin, sumber nabati berbasis estrogen seperti susu kedelai, tahu, dan edamame adalah pilihan yang baik. Tapi jadikan hal itu bagian dari diet seimbang yang tinggi buah dan sayuran dan rendah lemak jenuh.
Menurut Marleen Meyers, MD, direktur Perlmutter Cancer Center Survivorship Program di NYU Langone Medical Center, dalam temuannya mengungkapkan jika perempuan Tiongkok yang setidaknya memakan 13g protein kedelai dalam sehari atau setara 1 atau 2 porsi, memiliki kemungkinan 11% lebih rendah untuk terkena kanker payudara daripada mereka yang hanya mengonsumsi 5g sehari.
Sehingga, kita cukup konsumsi 1-2 porsi tahu dalam sehari ya Sahabat NOVA.
Kita juga tidak disarakan untuk meminum suplemen atau obat dengan ekstrak isoflavon.
"Ketika Anda memilih suplemen isoflavon dari toko vitamin yang bisa (menaikkan kadar) beberapa ratus kali (isoflavon) lebih tinggi daripada yang Anda konsumsi dari makan tahu atau minum susu kedelai, itu bisa menjadi masalah potensial," ujar Erin Roesch.
"Selalu pastikan untuk berbicara dengan dokter Anda tentang semua yang Anda masukkan ke dalam tubuh. Bersama-sama kita mengidentifikasi yang terbaik untuk membuat Anda tetap sehat,” tutup Erin.
Jadi, kabar yang mengatakan tahu dapat meningkatkan risiko kanker payudara itu tidak benar ya, Sahabat NOVA.
Kendati demikian, imbangi dengan pola hidup sehat seperti berolahraga, makan makanan bergizi lainnya, istirahat yang cukup, dan mengelola stres untuk mendapat kehidupan yang lebih sehat dan baik. (*)
Sumber: Healthline.com, ncbi.nlm.nih.gov, Cancer.org, Clevelandclinic.org, Webmd.com
KOMENTAR