"Kami sangat senang dengan adanya kolaborasi multi-pihak yang dijalankan oleh pemerintah daerah untuk mempromosikan sistem pengelolaan sampah berkelanjutan yang menguntungkan secara ekonomi dan menyediakan peluang kerja baru bagi masyarakat setempat," lanjutnya.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, melalui Dirjen PSLB3, Vivien Rosa Ratnawati, mengatakan “Pemerintah Indonesia mengapresiasi kolaborasi multi-pihak, peran, dan kontribusi Project STOP, Nestlé, Systemiq, Pemerintah Daerah, dan para pihak lainnya atas peran aktif mereka dalam mendukung upaya pemerintah untuk menciptakan ekonomi sirkular dan menemukan solusi tuntas pengelolaan sampah yang mensejahterakan masyarakat. Saya berharap inisiatif serupa dapat menginspirasi pihak lain.”
Acara serah terima tersebut diadakan di pendopo Kabupaten Pasuruan untuk merayakan otonomi pengelolaan sampah di Lekok dan Nguling dengan para pemangku kepentingan di tingkat daerah, pusat, dan internasional yang hadir langsung.
Para peserta terdiri dari sejumlah pejabat pemerintah, organisasi lokal, kepala desa, Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma), mitra pendiri dan penyandang dana Project STOP.
“Project STOP sangat dekat di hati kami sejak pertama kali didirikan dan diprakarsai bersama mitra kami Systemiq,” kata Thomas Gangl, CEO Borealis.
“Bisa menyerahkan program kemitraan ini dengan pemerintah daerah membuat kami sangat gembira. Setelah Project STOP Muncar, kini Project STOP Pasuruan telah bertumbuh dan mandiri secara ekonomi. Kami merayakan pencapaian ini bersama dengan semua mitra kami, dan berharap untuk melanjutkan kesuksesan program penting ini," pungkasnya. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR