View this post on Instagram
dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI memaparkan, kesehatan anak dimulai dari pola asuh orangtua yang sehat.
“Jadi orangtua memiliki peran sentral dalam membentuk anak-anak yang tumbuh sehat sehingga bisa terhindari dari risiko penyakit, termasuk diabetes ini,” tuturnya.
Sementara itu, tingginya konsumsi makanan dan minuman manis di Indonesia tergambar pada hasil Riset Kesehatan Dasar 2018.
Terungkap, 47,8 persen responden mengonsumsi makanan manis 1-6 kali per minggu. Pada anak-anak, 59,6 persen anak usia 3-4 tahun mengonsumsi makanan manis lebih dari satu kali sehari dan 68,5 persen mengonsumsi minuman manis lebih dari satu kali sehari.
“Konsumsi gula yang berlebihan ini tentu saja menambah besar risiko penyakit diabetes. Karena itu perlu tindakan preventif yang sangat serius dan tegas dalam membatasi kandungan gula dalam produk makanan dan minuman yang dijual di pasaran,” tegas Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc, Guru Besar Perilaku Konsumen, Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.
Ada banyak yang dapat dilakukan orangtua agar konsumsi makanan mereka lebih sehat, antara lain kebiasaan untuk membaca label pangan sebelum mengonsumsi sebuah produk, menyediakan makanan dan camilan yang bergizi di rumah, atau yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin secara seimbang.
Untuk anak dengan status gizi lebih atau obesitas, snack juga merupakan sarana mengontrol asupan kalori sambil tetap mempertahankan rasa kenyang. Berikan snack berupa buah potong, bukan jus buah.
Hindari kebiasaan minum minuman manis seperti teh manis, minuman berperisa, jus buah yang ditambah gula, dan minuman bersoda lalu mengganti kebiasaan konsumsi minuman manis dengan konsumsi air putih.
Selain itu, usahakan agar anak melakukan aktivitas fisik selama 60 menit sehari, dalam beberapa sesi 10 atau 15 menit atau sekaligus, baik lewat permainan fisik atau kegiatan olahraga yang disukai anak. (*)
Penulis | : | Annisa Octaviana |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR