NOVA.id - Siapa sih yang tidak suka dengan kelezatan mie instan?
Selain praktis, beragam pilihan rasa juga membuat mie instan semakin menarik dan digemari.
Namun, Sahabat NOVA pasti tahu bahwa mie instan tidak mengandung gizi yang mencukupi.
Bahkan, kandungan natrium yang tinggi justru menyebabkan banyak masalah kesehatan.
Menurut ahli diet dari Mount Elizabeth Hospital Seow Vi Vien, dalam The Strait Times, makan mie instan aman dilakukan seminggu sekali.
Vien mengungkap bahwa kandungan mie instan memiliki banyak lemak, lemak jenuh, dan natrium sedangkan protein, vitamin, dan mineralnya sangat sedikit.
Sahabat NOVA, dalam sebungkus mie instan ada kandungan 1.700 miligram natrium lho, yang sudah melebihi 85% rekomendasi asupan natrium harian.
View this post on Instagram
Konsumsi garam yang tinggi bisa menyebabkan stroke dan masalah kesehatan lainnya.
Namun, kabar buruknya adalah mie instan cenderung lebih banyak memengaruhi kesehatan perempuan ketimbang laki-laki.
Hal ini selaras dengan penelitian Dr. Hyun Joon Shin dari Baylor Heart and Vascular Hospital Texas dalam The Journal of Nutrition.
Penelitian ini mengungkap adanya perbedaan biologis laki-laki dan perempuan dari segi hormon seks dan metabolisme terhadap negara pemakan mie instan terbanyak di dunia.
Ya, hasilnya ditemukan efek lebih terhadap kesehatan perempuan yang menjadi sensitif terhadap diet karbohidrat, natrium, dan lemak jenuh pasca-menopause.
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR