NOVA.ID – Sahabat NOVA yang bekerja, wajib banget tahu cara hadapi bos genit di kantor.
Jangan sampai kejadian kasus viral bos perusahaan di Cikarang ajak staycation karyawatinya sebagai syarat perpanjangan kontrak terulang.
Dalam kasus viral itu, karyawati pabrik wajib mengiyakan untuk diajak staycation alias menginap di hotel bareng atasan.
Isu tersebut viral setelah cuitan di media sosial Twitter milik @Miduk17 mengatakan banyak aksi mesum atasan pabrik di kawasan Cikarang.
Mengejutkan lagi, berita ini ternyata sudah menjadi rahasia umum, miris.
Memang punya atasan yang ramah dan perhatian, tentu lebih menyenangkan dibanding atasan yang galak, cuek, dan bersikap dingin.
Tapi kalau ramahnya kelewatan, sampai menjurus ke perilaku bos genit seperti suka menggoda lawan jenis hingga melakukan pelecehan, pastinya kita akan terganggu.
Sikap seperti ini tentu bisa bikin kita sebagai karyawan jadi enggak nyaman bekerja.
Mungkin saja kalau yang genit itu sesama rekan kerja, akan lebih mudah menghadapinya.
Tapi, kalau orang yang punya posisi dan kekuasaan di kantor? Ditambah, dia sudah berkeluarga, pula.
Jika Sahabat NOVA terganggu karena sikap bos genit, maka harus cepat bertindak.
Jangan sampai terus-terusan merasa tak nyaman dan tak tenang saat bekerja gara-gara si bos genit.
Lantas, bagaimana caranya?
Jika si bos sudah terlewat genit, maka pertama-tama jangan sungkan untuk memperingatkannya.
Toh, sebagai karyawan, berhak atas lingkungan kerja yang afektif dan kondusif.
Nah, biar terkesan sopan namun tetap tegas, utarakan ketidaksukaan atau rasa keberatan kita dengan kalimat yang lugas dan to the point.
Selanjutnya, bisa menjaga jarak dengan atasan.
Meski begitu, jaga jarak bukan berarti tidak membutuhkan komunikasi, ya.
Ingat, jaga jarak adalah sejauh mana kita bisa membatasi diri untuk berkomunikasi hanya sebatas pekerjaan, profesional.
Jadi tidak menghindar, karena menghidar itu kan enggak benar.
Nah, jika dua cara tadi sudah kita lakukan dan si bos masih tetap saja genit bahkan makin menjadi, seperti terjadi pelecehan, maka bisa melaporkanya pada HRD di kantor.
Ingat, HRD, bukan curhat pada rekan kerja kita, ya.
Hal ini untuk menghindari kondisi yang semakin runyam di kemudian hari.
Selain itu, jika memungkinkan kumpulkanlah bukti perilaku tidak menyenangkan yang dilakukan bos kepada kita, seperti bukti pesan singkat di WhatsApp, misalnya.
Ingat juga untuk menjaga diri dengan selalu menunjukkan integritas yang baik, benar, dan konsisten agar atasan pun tak bisa semena-mena terhadap kita.
Jadi, sekarang, sudah tahu, kan, mesti berbuat apa kalau ada bos genit di kantor? (*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR