NOVA.ID - Kehamilan adalah sebuah anugerah bagi setiap perempuan yang telah menikah.
Hadirnya buah hati di tengah kehidupan rumah tangga menjadi sesuatu yang didambakan oleh setiap pasangan.
Untuk itu kesehatan bayi dan kandungan akan selalu diperhatikan oleh setiap ibu hamil.
Salah satu cara untuk menjaga kesehatan bayi dalam kandungannya adalah dengan rutin melakukan kontrol pada dokter kandungan.
Begitu juga dengan penjelasan dari dokter cantik Reisa Broto Asmoro.
Reisa melakukan pemeriksaan fetomaternal pada janinnya saat hamil beberapa saat lalu.
Sahabat NOVA mungkin sudah pernah mendengar mengenai fetomaternal sebelumnya.
Melansir dari Instagram pribadinya @reisabrotoasmoro, Reisa menjelaskan bahwa sub-spesialisasi fetomaternal merupakan salah satu cabang dari bagian kandungan dan kebidanan (obstetri dan ginekologi).
Dengan melakukan pemeriksaan fetomaternal, mampu mendiagnosa dan mendeteksi kelainan pada janin (fetus) ataupun pada ibunya (materna).
Hasilnya pun akan menunjukkan kelainan yang mungkin terjadi pada janin atau ibu secara lebih akurat dan spesifik.
Reisa juga menjelaskan mengenai pemeriksaan fetomaternal itu sendiri.
Baca Juga: Cara Mengobati Wasir pada Ibu Hamil, Jenis Pengobatan Ini Bisa Dilakukan
Pemeriksaan fetomaternal meliputi deteksi dini fetal abnormalities (kelainan genetik, gangguan pembentukan organ), deteksi keguguran dan stillbirth (bayi lahir dalam keadaan meninggal), pre-term delivery (kelahiran prematur) dan screening untuk kelainan kromosom.
Pemeriksaan ini biasanya sering disebut dengan USG 4D yang menggunakan alat ultrasonografi atau USG 4 Dimensi.
Meskipun, hal ini juga bisa dilakukan meski hanya menggunakan USG 2D atau USG 3D sekalipun.
Biasanya dokter spesialis kandungan akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan fetomaternal ini.
Terutama pada ibu hamil dengan risiko tinggi seperti jantung, diabetes, keguguran berulang yang tidak diketahui sebabnya, penyakit asma, paru, lupus, thalasemia dan lain-lain.
Melansir Kompas.com, pemeriksaan oleh dokter fetomartenal dimaksudkan untuk mendeteksi kelainan yang mungkin terjadi pada ibu dan bayi dalam kandungan secara dini.
Supaya setelahnya dokter bisa memberikan saran pengobatan atau tindakan yang tepat untuk mengatasinya.
Menurut Spesialis kebidanan dan kandungan, Konsultan Fetomaternal Rumah Sakit Pondok Indah, dr. Azen Salim, Sp.OG-KFM, pemeriksaan oleh dokter fetomaternal bisa mendeteksi dini kelainan genetik, gangguan pembentukan organ tubuh, kemungkinan keguguran, kelahiran prematur, deteksi kelainan kromosom, dan lain sebagainya.
Namun tak menutup kemungkinkan untuk ibu hamil normal juga melakukan pemeriksaan fetomaternal ini.
"Meskipun banyak juga yg melakukan pemeriksaan ini tanpa indikasi, untuk mendapatkan gambaran yang lebih mendetail mengenai organ-organ tubuh bayi dengan sejelas mungkin," kata Reisa melalui Instagramnya.
Terkadang orangtua melakukan pemeriksaan ini hanya karena penasaran agar bisa melihat dengan jelas wajah calon bayinya.
"Bahkan sering kali dilakukan oleh orangtua yang penasaran melihat wajah calon jabang bayinya. Mirip siapa ya? Hehehe," tambahnya.
Baca Juga: Waspada! Kasus Sifilis dan HIV Naik Drastis di 2023, Risiko Penularan Ibu Hamil pada Janin Tinggi
Reisa menambahkan, pemeriksaan fetomaternal ini disarankan untuk dilakukan paling tidak 1 kali sepanjang kehamilan.
Dan juga dianjurkan dilakukan 3 kali ketika masuk bulan ke 3, 5, dan 8.
Semua itu tentu disesuaikan dengan kondisi kehamilan setiap perempuan yang berbeda-beda dan juga bergantung pada kondisi keuangan seseorang.
"Tentunya, semua disesuaikan lg dengan kondisi kehamilan setiap ibu yg berbeda2, dan kondisi keuangan tentunya," terangnya.
Reisa sendiri pun juga melakukan pemeriksaan tersebut untuk kehamilan keduanya ini beberapa waktu lalu.
(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR