Sahabat NOVA perlu memastikan agar tayangan yang ditonton aman untuk anak, karena tidak bisa dipungkiri banyak tayangan yang belum sesuai dengan usia anak.
Tontonan yang tidak sesuai akan menjadi berbahaya terhadap perkembangan anak, terutama dalam pembentukan karakter anak.
2. Berikan tontonan yang sesuai dengan tahapan usia anak
Di dalam gawai, ada banyak sekali video yang bisa ditonton anak.
Dalam hal ini, orangtua perlu mengawasi tontonan anak usia dini.
Hal ini untuk mencegah anak usia dini melihat konten yang tidak sesuai dengan usia mereka.
Sahabat NOVA bisa memberikan tontonan kartun atau animasi yang memiliki pesan-pesan positif untuk anak.
3. Batasi waktu menonton anak
Sahabat NOVA bisa memberikan batas waktu tontonan anak usia dini agar tidak berlebihan.
Jika tidak dibatasi anak menjadi ketergantungan dengan tontonan tersebut sehingga dapat mengganggu kesehatan mata dan perkembangan fisik anak karena jarang beraktivitas.
Baca Juga: Miris! Bayi Perempuan Ditemukan di Warkop Depok, Polisi Kesulitan Cari Orang Tua
4. Memberikan tontonan yang relevan dengan kegiatan sehari-hari
Dengan melihat tontonan yang merujuk dengan kegiatan sehari-hari bisa lebih mudah diterapkan oleh anak.
Kita tidak memberikan tontonan yang dapat membuat anak usia dini menjadi bosan.
Jika anak usia dini sudah mulai bosan membuat semangatnya akan hilang dan anak menjadi lesu.
Sahabat NOVA juga bisa memberikan tontonan yang dapat menumbuhkan semangat dan kenyamanan saat anak menonton tontonan tersebut.
Makin majunya perkembangan teknologi, informasi sangat mudah diakses. Termasuk konten-konten video.
Sahabat NOVA perlu memahami bahwa punya peran penting dalam mengawasi anak agar tayangan yang dilihat anak tidak menggangu proses tumbuh kembangnya. (*)
KOMENTAR